Di alam yang sunyi, hening di malam,
Nafasnya tersirat dalam angin berbisik,
Memeluk bumi dalam belaian lembut,
Menyentuh hati yang gelap terbitkan cahaya.
Daun-daun menari, merasakan irama,
Dengarlah bisikan pohon, cerita masa lalu,
Air mengalir, mengisi kekosongan,
Mengalir dalam harmoni yang abadi.
Nafas alam, tiada henti mengalun,
Menyentuh jiwa yang tenggelam dalam kesunyian,
Memberi harapan, memeluk kepedihan,
Sebuah kisah yang tiada pernah terlupakan.
Di setiap embun pagi, di setiap angin malam,
Nafas alam hadir, membawa damai,
Di dalam keheningan, ia bicara tanpa kata,
Menyentuh jiwa, mengajak kita pulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!