Di malam yang sunyi, hatiku merindu,
Terpaku dalam kerinduan yang mendalam.
Biarlah kata-kata menjadi teman setia,
Mengungkapkan isi hati yang terkunci.
Bunga-bunga di taman berguguran,
Seperti air mata yang mengalir tiada henti.
Awan-awan berarak perlahan,
Seakan menyaksikan kerinduan yang menggelayuti.
Tiap detik, tiap hembusan angin,
Menyapa kerinduanku yang tak terpadam.
Pintu hati terkunci rapat,
Menyimpan segala rindu yang terpendam.
Oh, betapa aku terbelenggu,
Dalam kerinduan yang membelai jiwa.
Namun, dalam setiap belaian angin malam,
Kutemukan ketenangan dalam kesendirian ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!