Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi dan Roti

5 April 2024   08:16 Diperbarui: 5 April 2024   08:28 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pagi yang sepi, di meja yang sunyi,
Terhampar roti tawar, sejuk dan empuk,
Dihadapannya, secangkir kopi hangat menggugah rindu,
Menyambut mentari yang malu-malu muncul.

Biji kopi menggema, merayu dalam aroma,
Seperti kata-kata cinta yang tak terucap,
Di dalam roti, ada cerita masa lalu,
Rindu akan senyum diantara jalinan waktu.

Setiap tegukan, seperti pelukan hangat,
Memeluk rapat kesepian yang mengintai,
Roti tawar, seperti hati yang sederhana,
Menyambut dengan tulus, tanpa syarat.

Di antara suara gemericik pagi yang tenang,
Kopi dan roti, bersatu dalam keheningan,
Menyulam kisah tentang kehidupan yang sederhana,
Di meja kecil, di dunia yang luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun