Di rel berliku, kereta melaju,
Merentangkan sejarah, menyusuri waktu.
Melaju perlahan, menuju destinasi,
Di atas bumi, tanda perjalanan yang abadi.
Derasnya angin mengusap wajah,
Membawa rahasia di antara rel-rel besi.
Di dalam gerbong, cerita tersembunyi,
Mengalir seperti sungai, tak pernah pudar.
Pada setiap stasiun, cerita berbeda,
Wajah-wajah bertemu, perpisahan terjadi.
Namun, kereta tetap melaju,
Membawa harapan, cita-cita, dan impian.
Dalam gemuruh roda-roda yang berputar,
Mengalun melodinya ke angkasa.
Seperti puisi yang terukir di langit,
Kereta api, mengarungi waktu yang abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H