Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak Langit yang Berbisik

19 Maret 2024   07:43 Diperbarui: 19 Maret 2024   07:50 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di langit biru, jejak-jejak terbentang,
Bersemayam diam, namun bisiknya terdengar.
Di antara awan yang lembut bergelut,
Rahasia tersembunyi, menyulut lamunan.

Angin malu-malu membelai rambut,
Sementara langit merintih pilu.
Jejak langit menari di awan yang teduh,
Merintihkan cerita yang terlalu luas.

Bisikan jejak, mengalun pelan,
Mengungkapkan misteri yang terpendam.
Seperti rahasia di hati yang terpatri,
Langitlah saksi diam yang abadi.

Di senja yang merona, jejak terhampar,
Mengisahkan perjalanan yang tak pernah habis.
Jejak langit yang berbisik, menyentuh jiwa,
Dalam diamnya, merangkai puisi abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun