Di langit biru, jejak-jejak terbentang,
Bersemayam diam, namun bisiknya terdengar.
Di antara awan yang lembut bergelut,
Rahasia tersembunyi, menyulut lamunan.
Angin malu-malu membelai rambut,
Sementara langit merintih pilu.
Jejak langit menari di awan yang teduh,
Merintihkan cerita yang terlalu luas.
Bisikan jejak, mengalun pelan,
Mengungkapkan misteri yang terpendam.
Seperti rahasia di hati yang terpatri,
Langitlah saksi diam yang abadi.
Di senja yang merona, jejak terhampar,
Mengisahkan perjalanan yang tak pernah habis.
Jejak langit yang berbisik, menyentuh jiwa,
Dalam diamnya, merangkai puisi abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H