Di senja Ramadhan, cahaya purnama bersinar,
Menyapa jiwa yang tenang, merangkai doa indah.
Dalam sunyi tarawih, hati terbuka lebar,
Bersujud penuh makna, tulus dalam ibadah.
Riuhkan hati dengan Quran yang agung,
Lantunan ayat suci, menyirami batin yang lapang.
Puasa berdiam, hikmah tiada terkira,
Menghadirkan kedamaian, menyapa jiwa yang lelah.
Dalam puasa, tajalli kasih-Nya memancar,
Seperti embun pagi, menyegarkan hati yang rapuh.
Berbagi dengan yang kurang, mencipta kebahagiaan,
Ramadhan menyapa jiwa, membangkitkan kemanusiaan.
Puisi ini mencoba merangkai indahnya bulan suci Ramadhan dan bagaimana momen-momen tersebut menyapa jiwa dengan ketenangan, keikhlasan, dan kedamaian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H