Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Pelukan Senja yang Bisu

8 Maret 2024   13:33 Diperbarui: 8 Maret 2024   13:35 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam pelukan senja yang bisu,
Warna-warni langit berdansa perlahan.
Gemintang menyaksikan rahasia malam,
Rona magis menyapu hati yang sendu.

Suara angin mengisahkan kisah-kisah,
Di antara pepohonan yang berbisik lembut.
Matahari terbenam, merajut mimpi-mimpi,
Menyisakan kenangan dalam langit gelap.

Langit menjadi lukisan puisi yang abadi,
Kupandangi senja, puisi diam terukir.
Dalam pelukan senja yang bisu,
Hati ini merona, menyatu dengan waktu.

Sekuntum rindu mekar di horizon,
Menyapa malam dengan kerinduan.
Dalam pelukan senja yang bisu,
Terukir indah, sebuah puisi yang abadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun