Di keheningan malam yang tersembunyi,
Pelukis waktu menari di antara bintang,
Sentuhan tak terlihat, mengukir detik-detik,
Sebuah lukisan yang tak bisa dilihat oleh mata manusia.
Pigura langit dipenuhi warna keemasan,
Momen-momen terjalin dalam sapuan kuas tak kasat mata,
Bergerak lembut, menyisakan jejak-jejak kenangan,
Pelukis waktu memahat kisah yang abadi.
Dalam setiap detik, sebuah perjalanan dimulai,
Hening malam menjadi panggung bagi kisah tak terucap,
Waktu melukis dengan ketelitian tiada tara,
Menjadikan tiap momen sebagai lukisan abstrak.
Pelukis waktu, tanda tangan pada langit malam,
Menggenggam kisah-kisah yang hanya dirasakan hati,
Di dalam diam, terukir keindahan yang tak terlihat,
Sebuah puisi abadi, tercipta dalam pelukan waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H