Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seni-Seni Kehidupan

5 Maret 2024   19:59 Diperbarui: 5 Maret 2024   20:14 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam tari langit, mentari melukis,
Gelombang harap mengukir pelukis.
Di kanvas waktu, alunan rasa,
Puisi kehidupan, seni terasa.

Pagi berdansa, embun menari,
Cerita hati, dihiasi cahaya.
Pohon-pohon bisu, menyanyikan syair,
Hidup terpahat, keindahan tercipta.

Warna-warna abstrak, di langit biru,
Misteri masa, terbuka pelan-pelan.
Kanvas tak berujung, kisah tak terucap,
Seni kehidupan, terhanyut dalam pelukan.

Lukisan tak selesai, setiap langkah,
Dalam seribu bayang, cerita tumbuh.
Di rona senja, terbentang mimpi,
Puisi kehidupan, abadi dan riuh.

Setiap langkah, sebuah goresan,
Mengukir makna, dalam keheningan.
Seni kehidupan, peluk erat waktu,
Dalam detik, karya tiada taranya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun