Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nada Hening Malam

3 Maret 2024   19:40 Diperbarui: 3 Maret 2024   19:54 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit gulita yang penuh misteri,
Nada hening malam datang memeluk bumi.
Diam merajut benang ketenangan,
Bintang-bintang menari dalam ketundukan.

Gemintang berseru dalam gelapnya keheningan,
Malam mengajak kita ke dalam meditasi sendiri.
Di dalam sepi, jiwa menari dengan ketenangan,
Malam mengungkap rahasia yang tersembunyi.

Suara angin malam berbisik lembut,
Menyapu kegelapan dengan pelukan dingin.
Kicauan malam merdu, melodi tak terucap,
Seakan bumi dan malam berdansa dalam keharmonisan.

Di sudut malam, rindu bersua dengan ketenangan,
Bintang-bintang menjadi saksi bisikan alam.
Nada hening melahirkan puisi diam,
Malam, tempat kita bertemu dengan keabadian.

Dalam gelap yang hening, kita merasakan keajaiban,
Nada malam memimpin kita ke dalam perenungan.
Tentang hidup, tentang bermakna,
Di malam yang hening, kehidupan memancar dalam nada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun