Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu yang Terluka

26 Februari 2024   06:12 Diperbarui: 26 Februari 2024   06:24 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam senyap malam, rindu merajut luka,
Sejuta kenangan, pilu tak terduga.
Hatiku remuk, seperti pecahan kaca,
Puisi rindu ini, suara pilu yang bersahaja.

Bayanganmu menghiasi setiap sudut hati,
Seperti bayu malam yang lembut merayu.
Rindu yang terluka, seakan nyanyian senja,
Dalam sunyi malam, berbisik pilu merindu.

Di mata bintang, aku temukan cinta yang hilang,
Namun luka ini, terukir abadi di dalam jiwa.
Setiap kenangan, pedihnya menusuk kalbu,
Puisi ini mengalir, bagai sungai rindu yang terluka.

Harapanku seperti rembulan yang redup,
Menggantung di angkasa, tanpa jelas tujuan.
Rindu yang terluka, puisi ini melukiskan,
Sebuah perpisahan, di antara sepi dan rindu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun