Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelabuhan Hati

21 Februari 2024   05:27 Diperbarui: 21 Februari 2024   06:28 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di pelabuhan hati, ombak emosi mengalun,
Cinta bersua di tepian, merona senyum yang terang.
Perahu asmara berlabuh, tali kasih erat menjalin,
Pelaut hati menatap horison, keabadian terpancar jelas.

Gelombang kenangan berbisik di bibir pasir waktu,
Jejak langkah cinta terukir indah, tak terhapus oleh angin.
Pelabuhan hati, tempat pelukan tak ternilai,
Puisi asmara, diceritakan oleh mata yang bersinar.

Bintang malam mengawal rahasia di langit hati,
Pelabuhan itu mengukir sejarah, abadi dalam seraut wajah.
Dalam gemuruh dan hening, pelabuhan hati menari,
Cinta, layar putih terbentang di lautan rindu yang dalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun