Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Butiran Dosa

6 Februari 2024   00:52 Diperbarui: 6 Februari 2024   00:56 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ampunan dosa
Di balik langit biru, di malam sunyi,
Dosaku merayap, gelap menyelimuti.
Hatiku terhimpit, beban berat terasa,
Pintu ampunan kuharap, agar terbuka lebar.

Oh Tuhan, Engkaulah Maha Pengampun,
Limpahkanlah rahmat-Mu, ampuni dosa hamba.
Di dalam benakku, cermin kekhilafan,
Kutip debu dosa, bersihkan hati yang kotor.

Langkahku terhenti, di persimpangan jalan, Tersesat dalam dosa, merintih dan merana.
Namun kasih-Mu tak terhingga, tak terbatas, Ampuni hamba-Mu, yang kini menyesali dosa.

Embun pagi menjadi saksi, tawamu berganti tangis,
Mengharapkan cahaya-Mu, yang menerangi hati.
Pengampunan-Mu, pelipur lara di kegelapan, Terimalah taubat ini, ya Tuhan yang penyayang.

Biarlah puisi ini, serpihan penyesalan,
Sebagai nyanyian hati, yang rindu ampunan-Mu.
Aku berlutut di hadapan-Mu, penuh kerendahan,
Sujud taubat, mengharap wajah-Mu yang penuh kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun