Di tepi ladang yang subur,
Berdiri tegak pohon jambu.
Daunnya hijau, rindang menghias,
Menyambut mentari, menyapa angin.
Buahnya merah, manis menggoda,
Seperti cinta yang tak terduga.
Dibalut embun di pagi hari,
Menyinari dunia dengan keindahan.
Akar-akarnya menjalar kuat,
Menyatu dengan tanah yang setia.
Sebuah kisah dalam kerling waktu,
Tentang kehidupan yang terus berputar.
Di bawah naungan daunnya,
Berlindung serangga dan burung.
Pohon jambu, penuh kasih sayang,
Memberi perlindungan dan kehangatan.
Dalam hening, pohon jambu bicara,
Mengajak kita merenung sejenak.
Tentang kehidupan yang penuh makna,
Seperti cabang dan ranting yang saling bersilangan.
Pohon jambu, simbol kehidupan,
Mengajarkan kesetiaan dan kebijaksanaan.
Dalam irama alam yang tak pernah pudar,
Ia tetap berdiri, menjadi bagian dari keajaiban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H