Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bercermin di Air yang Keruh

29 Januari 2024   02:10 Diperbarui: 29 Januari 2024   06:12 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bercermin diair keruh
Di air keruh, cermin gelap mengambang,
Bayangan diri, buram terlihat samar.
Jejak langkah yang tercipta di permukaan,
Seolah menggambarkan perjalanan waktu.

Dalam kegelapan, ragu-ragu terpantul,
Wajah yang mencerminkan kehidupan yang berubah.
Bukan hanya cermin, tapi hati yang mencari,
Mengurai misteri di balik kabut yang menguar.

Air keruh mengajarkan tentang kesendirian,
Dan sejauh mana kita bisa melihat diri sendiri.
Apakah kita mampu memahami kegelapan itu,
Atau malah tersesat dalam labirin khayalan?

Bercermin di air keruh, melibatkan diri,
Menemukan kejelasan di tengah kekaburan.
Mungkin, di sana tersembunyi kebijaksanaan,
Yang hanya bisa diungkapkan oleh hati yang jernih.

Jangan takut jika air itu keruh dan gelap,
Karena di dalamnya terkandung pelajaran.
Bercermin bukan sekadar melihat wajah,
Tapi menyelami jiwa yang tengah mencari jati diri.

Jadi, berhentilah sejenak di tepi air keruh,
Biarkan waktu mengalir seperti sungai yang tenang.
Dalam refleksi itu, mungkin kita akan menemukan,
Arti sejati dari kehidupan yang terus berubah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun