Muka dua
Di antara sorot mata yang bersinar,
Tersembunyi rahasia yang tak terungkap.
Muka pertama, senyum yang terhampar,
Namun di baliknya, ada kepedihan yang tak terucap.
Wajah kedua, berkilau seperti permata,
Namun di dalamnya, gelapnya malam yang dalam.
Dua dunia yang bersembunyi dalam satu raut,
Seperti kisah yang tak terucap, yang tak tampak.
Muka pertama, ceria di siang yang terang,
Tapi di bawah bulan, ada tangis yang tersembunyi.
Muka kedua, misteri yang tak terpecahkan,
Seakan menjadi puzzle yang tak bisa dijelaskan.
Di balik tawa, ada getir yang terlupakan,
Di balik gemerlap, ada kegelapan yang mengintai.
Muka dua, sebuah lukisan tak terbaca,
Seperti puisi yang merangkai kata dalam diam.
Ah, muka dua, dua sisi yang berbeda,
Seperti malam dan siang yang tak bisa bersatu.
Namun, dalam perbedaan itulah keindahan,
Misteri dan kebenaran bertemu dalam satu wajah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H