Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kelam

27 Januari 2024   22:42 Diperbarui: 27 Januari 2024   22:42 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi masa masa sulit
Di saat-saat sulit, di tengah badai yang mengganas,
Kita berdiri tegar, seperti pohon yang tetap kokoh.
Masa sulit datang, bagaikan gelap malam yang dalam,
Namun di dalam hati, kita bawa api yang tak pernah padam.

Langit mungkin kelam, namun ada bintang-bintang di sana,
Mengingatkan kita, bahwa ada cahaya di tengah gelap.
Masa sulit bukanlah akhir, melainkan ujian yang berat,
Kita melangkah maju, meski langkah serasa terhenti.

Dalam kesulitan, kita temukan kekuatan yang terpendam,
Seperti sungai yang mengalir, melalui batu-batu di jalannya.
Percayalah, waktu akan menyembuhkan luka dan rintangan,
Kita akan keluar lebih kuat, karena kita tak sendiri.

Di dalam setiap kesulitan, ada pelajaran yang berharga,
Seperti matahari yang terbit setelah malam yang panjang.
Jangan pernah menyerah, karena di dalam perlawanan,
Kita temukan keberanian dan kekuatan yang sejati.

Masa sulit hanya sementara, seperti awan yang berlalu,
Kita akan melihat pelangi di ufuk yang menanti.
Bersama-sama kita melangkah, bersama-sama kita tegar,
Kita akan melewati masa sulit, dan bersinar di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun