Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Keabadian

27 Januari 2024   14:16 Diperbarui: 27 Januari 2024   14:19 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi cinta keabadian

Di alam waktu yang tak terhingga,
Cinta kita bersemi dalam keabadian.
Seperti bintang-bintang yang menyala,
Ia bersinar dalam gelap, tiada reda.

Lautan waktu tak mampu menyentuhnya,
Cinta kita tak terhingga, abadi.
Seperti angin yang berbisik di malam,
Ia mengarungi zaman, tak pernah pudar.

Dalam pelukan keabadian,
Kasih kita tumbuh subur dan abadi.
Seperti bunga yang mekar di taman surga,
Ia menyemarakkan hidup kita, selamanya.

Cinta ini bukan sekadar kata-kata,
Melainkan nyanyian jiwa yang tak terdengar.
Dalam keheningan yang abadi,
Cinta kita menyatu, tak terpisahkan.

Bersama waktu yang tak terhingga,
Cinta kita menjadi legenda yang abadi.
Seperti dongeng yang diceritakan berulang,
Ia menjadi cerita asmara yang tak pernah pudar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun