Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelembung Cinta

20 Januari 2024   14:58 Diperbarui: 20 Januari 2024   15:01 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gelembung cinta
Di alam yang lembut, di waktu yang tenang,
Gelembung cinta melayang, tulus tak terduga.
Warna-warni pelangi menyatu dalam gemerlap,
Seperti perasaan kita yang bertaut, dalam satu getaran.

Dengan setiap sentuhan, seperti sentuhan angin lembut,
Cinta mengembang, membentuk gelembung yang indah.
Bermain-main dengan sinar matahari, memantulkan kebahagiaan,
Seiring waktu berlalu, gelembung kita semakin kokoh.

Namun, seperti gelembung yang rapuh,
Cinta pun rentan terhadap hembusan tak terduga.
Namun, janganlah kita hancurkan gelembung ini,
Biarkan ia melayang, mengikuti arus cinta yang abadi.

Dalam setiap gelembung, cerita cinta tercipta,
Kisah kita yang diukir dalam balutan kelembutan.
Melangkah bersama, melewati badai dan senja,
Gelembung cinta kita, abadi dan tak terlupakan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun