Menysusun waktu
Di tengah-tengah ruang tak berujung,
Waktu menjalin benang-benang mimpi,
Dari detik-detik hingga tahunan,
Menyusun kisah yang tak pernah mati.
Fajar mengukir senja yang terlelap,
Saat matahari menyapa kisah pagi,
Tapi malam datang dengan pelukannya,
Merayakan diam dalam gelap hati.
Pagi berlari, siang bernyanyi riang,
Sore menari dengan angin peluk,
Malam menghembuskan rahasia bintang,
Dalam tarian gelap, waktu berjalan cukup.
Namun, dalam setiap detik yang berlalu,
Kita menyusun kenangan dan mimpi,
Seperti aliran sungai yang tak pernah berhenti,
Waktu mengalir, kita berlari, mencari rindu dan cinta.
Meski waktu tak pernah berhenti,
Kita menyusunnya dengan sejuta cerita,
Dari detik ke detik, hingga akhir nafas,
Kisah kita tetap abadi, dalam alunan waktu yang tak berhenti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI