Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyusun Waktu

9 Januari 2024   23:25 Diperbarui: 9 Januari 2024   23:26 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menysusun waktu
Di tengah-tengah ruang tak berujung,
Waktu menjalin benang-benang mimpi,
Dari detik-detik hingga tahunan,
Menyusun kisah yang tak pernah mati.

Fajar mengukir senja yang terlelap,
Saat matahari menyapa kisah pagi,
Tapi malam datang dengan pelukannya,
Merayakan diam dalam gelap hati.

Pagi berlari, siang bernyanyi riang,
Sore menari dengan angin peluk,
Malam menghembuskan rahasia bintang,
Dalam tarian gelap, waktu berjalan cukup.

Namun, dalam setiap detik yang berlalu,
Kita menyusun kenangan dan mimpi,
Seperti aliran sungai yang tak pernah berhenti,
Waktu mengalir, kita berlari, mencari rindu dan cinta.

Meski waktu tak pernah berhenti,
Kita menyusunnya dengan sejuta cerita,
Dari detik ke detik, hingga akhir nafas,
Kisah kita tetap abadi, dalam alunan waktu yang tak berhenti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun