Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pilpres

31 Desember 2023   23:03 Diperbarui: 31 Desember 2023   23:04 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pilpres
Di tengah riuh ramai demokrasi yang kian terasa,
Rakyat berdiri teguh, suara hati mereka nyata.
Dalam pilpres yang menentukan arah masa depan bangsa,
Harapan dan impian menjadi pelita dalam gelap malam yang merata.

Kandidat berlomba, visi dan misi mereka terangkai,
Janji-janji mengalir, harapan dipancarkan kian terurai.
Namun di balik kata-kata, rakyat berharap tulus dan murni,
Kepada pemimpin yang jujur, amanah, dan tidak takut menghadapi tantangan.

Pilpres bukanlah sekedar pertarungan kekuasaan,
Tetapi sebuah misi untuk membawa bangsa ke puncak kemakmuran.
Rakyat menunggu, dengan harapan yang tak pernah pudar,
Pemimpin yang adil, bijaksana, dan selalu berpihak kepada marhaen.

Di setiap TPS, suara rakyat terdengar gemakan,
Mereka memilih dengan hati, bukan terpedaya oleh rayuan.
Karena pilpres bukanlah permainan, namun amanah suci,
Untuk memilih pemimpin yang akan memimpin dengan rasa cinta dan tulusi.

Oleh itu, wahai calon pemimpin yang terhormat,
Janganlah mainkan janji, jadilah pelita dalam kegelapan.
Karena di tanganmu, harapan ribuan rakyat tergantung,
Pilpres bukan sekedar pertarungan, tetapi amanah yang abadi dan mendalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun