Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sejati

27 Desember 2023   23:19 Diperbarui: 27 Desember 2023   23:20 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara debu dunia yang kotor,
Terhamparlah kesucian, tulus dan jujur.
Bunga mekar di ladang hati yang suci,
Menyebarkan aroma kasih tanpa syarat, tak terbatas.

Di tengah-tengah keramaian dunia yang riuh,
Kesucian adalah pelita yang tak pernah padam.
Seperti mata air jernih di tengah gurun yang panas,
Kesucian adalah sumber kehidupan, segar dan murni.

Dalam setiap jiwa yang masih bersih,
Terpatrilah harapan, cinta, dan pengertian.
Kesucian bukanlah sekedar tampilan luar,
Namun harta yang abadi di dalam batin yang tulus.

Layaknya salju yang tak pernah tercemar,
Kesucian memancarkan keindahan tanpa cela.
Hargailah kesucian, jaga dengan sepenuh hati,
Sebab di dalamnya terdapat kekuatan dan keabadian.

O, kesucian, engkau adalah cahaya di tengah kegelapan,
Membimbing jiwa yang tersesat kembali ke jalan yang benar.
Denganmu, dunia menjadi lebih berarti,
Karena kesucian adalah cermin dari kebenaran sejati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun