Di antara cahaya bulan yang gemilang,
Terbanglah bidadari, malaikat yang menjelang.
Dengan sayap putih, indahnya melambai,
Sinar matanya, keanggunan yang tiada tara.
Di langit biru, mereka menari,
Seperti daun-daun yang berguguran di musim semi.
Keindahan mereka mengalun dalam lagu,
Seperti melodi asmara yang tiada berkesudahan.
Wajahnya bersinar seperti mentari pagi,
Menyinari hati yang kelam menjadi cerah.
Tersenyum lembut, penuh kasih dan bahagia,
Bidadari, hadir dalam mimpi indah kita.
Bulan menjadi saksi bisu kecantikan mereka,
Melambangkan keabadian dan keanggunan sempurna.
Bidadari, pelita di malam yang sunyi,
Memberikan cahaya kasih dalam gelapnya dunia.
Oh, bidadari surgawi, jelita nan suci,
Malaikat yang turun dari langit tinggi.
Dalam tidurku, kuimpikan kehadiranmu,
Sebagai penyejuk hati, sang pengantar mimpi indah.
Bidadari, pesona surgawi yang menyilaukan,
Dengan kasih sayang yang tiada bertepi.
Terbanglah tinggi, di atas langit yang biru,
Menyapu rindu dalam bisikan angin yang lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H