Di taman senja, kau berkembang,
Mawar merah nan mempesona,
Dalam keindahan, cinta bersemi,
Kau simbol keabadian asmara.
Mahkota lembutmu, bersemi di pagi,
Embun menyentuh, bak mutiara gemilang,
Warnamu merekah, memancar keanggunan,
Seperti hati yang terbuka, penuh kasih sayang.
Di antara duri, kau tetap berdiri,
Kekuatan dan kelembutan bersatu,
Laksana cinta yang tahan uji,
Mawar merah, pesona yang abadi.
Bunga yang merah, berbicara cinta,
Seperti api yang membara di dalam dada,
Mengisahkan kisah asmara yang abadi,
Mawar merah, lambang kesetiaan yang abadi.
Dalam pelukan senja, kau mekar penuh,
Cahaya bulan memeluk keindahanmu,
Mawar merah, puisi yang tak terkira,
Simbol kebahagiaan, dalam setiap detik yang berlalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H