Dalam sunyi malam yang penuh dengan bintang,
Diriku merenungi, hati ini pun terbang.
Seperti embun pagi di ujung daun,
Puisi dalam diri mulai terbentuk nan halus.
Dalam sunyi hati yang terhempas kecewa,
Kuukir kata-kata, mencipta puisi yang indah.
Sejuknya angin malam menyentuh jiwa,
Mengalun puisi, seperti lagu yang tercipta.
Dalam diriku, lautan perasaan bergelombang,
Puisi mengalir seperti sungai yang mengalir jernih.
Kuwarnai dengan warna-warna ceria,
Puisi dalam diri, seperti lukisan di atas kanvas.
Dalam diamku, kata-kata bergelayut,
Seperti dedaunan yang menari di atas air.
Puisi dalam diri, mengalir seperti sungai,
Mengisi hati yang kosong dengan makna yang dalam.
Dalam langit gelap, bintang-bintang bersinar,
Puisi dalam diri, memancar seperti cahaya kecil.
Menggambarkan perasaan, mengukir makna,
Sebuah puisi dalam diri, mengalun indah selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H