Di lubuk hati yang sunyi,
Diam-diam bergema rindu.
Gelap, tapi penuh cahaya,
Hanya cinta yang terang benderang.
Air mata mengalir perlahan,
Mengukir kisah pilu.
Namun di lubuk hati yang dalam,
Harapan tumbuh subur.
Dalam sunyi yang memeluk,
Mendengar bisikan hati sendiri.
Sebuah perjalanan yang panjang,
Menuju kebahagiaan sejati.
Lubuk hati adalah dunia,
Tempat bertemunya dua jiwa.
Misteri yang mengalir dalam waktu,
Seperti sungai yang tak pernah kering.
Di sana, tercipta puisi-puisi,
Dari getaran jiwa yang tulus.
Cinta, rindu, dan kebahagiaan,
Menari-nari dalam harmoni abadi.
Lubuk hati, tempat yang suci,
Simpan segala kejujuran dan keikhlasan.
Di sanalah kehidupan sejati dimulai,
Dalam pemelukan kasih yang tak terukur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H