Begitu tiba saat perpisahan,
Hati ini terasa hampa dan sendiri.
Kisah cinta yang pernah kita rasa,
Kini tinggal kenangan yang tak terlupakan.
Detik-detik terakhir pun tiba,
Seperti dedaunan yang jatuh di musim gugur.
Kita berdua berjalan di jalur yang berbeda,
Meski hati ini enggan melepasmu.
Senyumanmu yang dulu begitu hangat,
Kini hanya ada dalam ingatan.
Jalan yang kini kau pilih berbeda arah,
Seperti bintang yang menjauh di malam gelap.
Terkadang, cinta harus dilepaskan,
Meski menusuk hati bagai pedang tajam.
Namun, ku yakini ini keputusan yang terbaik,
Meski membawa luka, meski pahit rasanya.
Semoga waktu akan menyembuhkan,
Luka ini yang dalam hati terkubur.
Meski berpisah, ku doakan kebahagiaanmu,
Di jalur yang kau pilih, tanpa keraguan dan ragu.
Perpisahan adalah bagian dari perjalanan,
Meski berat, kita harus menerima.
Mungkin suatu hari nanti kita kan bertemu,
Di titik yang berbeda, dengan cerita yang baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H