Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jatuh Hati

12 Desember 2023   11:31 Diperbarui: 12 Desember 2023   11:35 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah rembulan yang bersinar lembut,
Di malam yang sunyi, hatiku terpaut,
Pertemuan yang tak terduga,
Jatuh hati, getaran yang terduga.

Matamu bagai bintang yang bersinar,
Menghipnotis, menyentuh hati yang kini resah,
Dalam senyumu, dunia terhenti sejenak,
Jatuh hati, tak terhindarkan lagi.

Kata-kata terasa terlalu singkat,
Untuk menggambarkan getaran ini,
Jatuh hati, seperti pelangi setelah hujan,
Warna-warna cinta merekah di angkasa.

Dalam langkahmu yang ringan,
Aku terseret dalam aliran perasaan,
Jatuh hati, seperti daun yang turun,
Mengalir dalam irama takdir yang kini terbentuk.

Biarlah waktu menjadi saksi bisu,
Cerita cinta yang tumbuh di hati,
Jatuh hati, bukan hanya kata-kata,
Namun nyata, dalam dekap mesra yang tercipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun