Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Badai

28 November 2023   05:47 Diperbarui: 28 November 2023   05:52 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik kabut gelap malam,
Badai menggelayuti langit penuh hujan,
Gemuruh petir memecah kesunyian,
Seakan alam merayakan kekuatannya.

Ombak bergelora di lautan raya,
Menari-nari dengan riuhnya,
Seperti tarian raksasa yang tak terduga,
Badai mempertontonkan keindahan garis-garisnya.

Angin bertiup dengan marah,
Merobek-robek lembaran malam,
Daun-daun bergoyang dan ranting menari,
Sebuah simfoni alam yang tak terkalahkan.

Namun di balik kemarahan badai,
Ada kecantikan yang tak terduga,
Embun-embun pelangi muncul setelah hujan reda,
Memberikan warna baru pada langit yang kelabu.

Begitu pula dalam kehidupan,
Badai datang sebagai ujian,
Namun di dalamnya terkandung kekuatan,
Menjadikan kita lebih kuat, lebih bijaksana.

Badai adalah bagian dari perjalanan,
Sebuah cerita yang tak terelakkan,
Mengajar kita bahwa di balik kesulitan,
Ada keindahan yang menanti untuk dijumpai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun