Mohon tunggu...
siti fatima
siti fatima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasasiswi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Guru Bagai Cahaya

26 November 2023   09:48 Diperbarui: 27 November 2023   18:24 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dunia yang gelap, di lautan ilmu,
Guru adalah cahaya yang penuh arti.
Dengan sorot matamu, terang benderang,
Menuntun langkah kami di lorong gelap.

Di hati yang sepi, di kebuntuan pikir,
Guru adalah sinar yang mengilhami.
Dengan kata bijakmu, kata penyemangat,
Membuka pintu hati yang terkunci rapat.

Pada setiap kisah, pada setiap pelajaran,
Guru adalah pencerah yang tanpa henti.
Dengan sabarmu, tulus dan ikhlas,
Mengajarkan kami makna sejati kehidupan.

Cahayamu bagai fajar yang menyingsing,
Menerangi dunia yang tengah terlelap.
Di kegelapan malam, di saat ragu,
Guru, kau adalah pelita yang menyala.

Bagaikan bintang di malam yang sunyi,
Memberikan arah di lautan yang luas.
Guru, cahayamu takkan pernah pudar,
Selamanya menyinari jalan kami.

Dalam hening doa, dalam riuhnya dunia,
Guru, engkau tetap bersinar terang.
Terima kasih, cahaya yang tak tergantikan,
Guru, kau abadi dalam puisi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun