Kemampuan mengenal angka merupakan kemampuan dasar yang diajarkan di PAUD. Kemampuan mengenal angka untuk anak kelompok TK A usia 4-5 tahun adalah angka 1-5. Kemampuan mengenal angka harus dipelajari oleh anak usia dini karena dalam kehidupan sehari-hari anak akan selalu menggunakan konsep angka  seperti contoh ketika anak membilang jumlah benda. Anak harus mengenal angka baik secara lisan maupun tulisan. Setelah anak mengenal angka secara lisan dan tulisan anak harus mengenal konsep angka terlebih dahulu  yaitu membedakan angka satu dengan yang lainnya, mengurutkan angkanya dan memahami konsep korespondensi 1 per 1 yaitu satu (1) mewakili satu benda, dua (2)  mewakili 2 benda, tiga (3) mewakili 3 benda dan seterusnya.
        Berdasarkan observasi yang dilakukan di TK As Sholihah Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang pada tahun ajaran 2023/ 2024 semester 1 anak kelompok A masih banyak yang belum mengenal angka 1-5 dengan benar. Anak hanya mampu membilang secara urut tetapi belum mengenal angkanya. Hal ini terjadi karena selama ini pengenalan angka dilakukan dengan kegiatan yang monoton, hanya menggunakan lagu dan menggunakan LK seperti menebalkan angka dan menghubungkan gambar dengan angka sehingga anak merasa bosan dan kurang tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran.
        Sebagai guru saya membuat perencanaan kegiatan pembelajaran dan perencanaan evaluasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal angka 1-5 dengan metode pembelajaran bermain dan delajar dengan menggunakan media yang menarik dan variatif.
        Dosen, Guru Pamong, Kepala Sekolah, Guru, Teman Sejawat dan anak terlibat dalam rancangan kegiatan pembelajaran ini. Dosen dan guru pamong memberikan bimbingan, kepala sekolah dan teman sejawat mendukung dan membantu kegiatan pembelajaran, anak sebagai pusat dari kegiatan pembelajaran dan guru sebagai fasilitator dan motivator.
        Tantangan dan hambatan dalam menyusun kegiatan pembelajaran ini adalah Guru harus kreatif dan inovatif dalam menggunakan metode dan media yang kreatif dan inovatif sehingga kegiatan pembelajaran bisa menarik minat anak sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Selain itu guru juga harus memahami karakteristik belajar anak.
         Berdasarkan kondisi tersebut diatas guru mencari alternatif solusi untuk meningkatkan kemampuan anak mengenal angka 1-5 menggunakan metode bermain dan belajar dengan menggunakan media Rotar Gadang (Roda Putar Gambar Dan Angka). Dalam kegiatan pembelajaran ini guru menggunakan metode belajar dan bermain yang berpusat pada anak dan melibatkan anak secara langsung. Kegiatan pembelajarn ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka melalui metode bermain dan belajar dengan media Rotar Gadang pada anak usia 4-5 tahun di TK As Sholihah Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Media Rotar Gadang dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran PAUD yang menarik dan menyenangkan. Media Rotar Gadang dapat menstimulasi kemampuan anak secara optimal dalam mengenal angka 1-5.
         Bahan untuk membuat media Rotar Gadang bisa menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar kita dan bisa menggunakan bahan bekas  diantaranya :
- Kardus bekas atau triplek
- Paku
- Jarum penunjuk
- Kertas asturo
- Gambar
- Angka
- Cara membuat media Rotar Gadang adalah :
- Kardus bekas atau triplek dipotong membentuk lingkaran seperti roda
- Bagi lingkaran menjadi 5 bagian segitiga
- Tempelkan tiap bagian dengan kertas asturo dengan warna yang berbeda
- Tempelkan angka 1-5 pada tiap warna
- Tempelkan gambar pada tiap warna sesuai angkanya
- Buat lubang di tengah roda, tempelkan jarum penunjuk lalu pasangkan roda pada papan tonggak menggunkan as agar bisa diputar
          Dalam bermain Rotar Gadang juga disediakan wayang angka yaitu angka yang ditempelkan pada stik es krim. Wayang angka digunakan untuk mengetahui apakah anak sudah memahami konsep angka.
          Rotar gadang biasa dimainkan secara bergantian, setiap anak bisa memainkan 3 kali putaran. Langkah- Langkah dalam bermain Rotar Gadang adalah sebagai berikut :
- Anak memutar Rotar Gadang
- Anak mengamati jarum penunjuk
- Anak menghitung jumlah gambar yang ditunjukkan oleh jarum
- Anak menyebutkan angka sesuai jumlah gambar yang sudah dihitung
- Anak mengambil wayang angka sesuai
- Anak menyebutka angka dalam wayanga angka yang didapatkan
          Dampak dari kegiatan pembelajarn menggunakan media Rotar Gadang adalah terciptanya suasana pembelajaran yang menarik bagi anak dan tumbuhnya antusiasme anak dalam kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan cukup efektif karena membuat anak antusias, aktif, lebih bersemangat dan merasa tidak bosan sampai dengan akhir kegiatan.  Kegiatan pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal angka 1-5.  Dari hasil evaluasi diketahui bahwa 90 % yaitu 8  dari 9 anak sudah mengenal dan memahami angka 1-5.
          Berdasarkan dari hasil evaluasi tersebut guru diharapkan dapat meningkatkan wawasan yang luas dalam merancang kegiatan pembelajaran menggunakan metode dan media yang kreatif dan inovatif. Untuk selanjutnya guru bisa menggunakan metode dan media yang  lain untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga seluruh aspek  kemampuan anak bisa berkembang secara maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H