Mohon tunggu...
Siti Fadillatul Romdoni
Siti Fadillatul Romdoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswi ilmu komunikasi jurnalistik yang aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Senang bersosialisasi dan berbicara dihadapan publik, serta memiliki misi untuk mengawal demokrasi melalui jurnalisme.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Braga Bebas Kendaraan Menuai Pro Kontra bagi Pengelola Parkir

1 Juli 2024   15:18 Diperbarui: 1 Juli 2024   15:44 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggagas dan melakukan percobaan Braga bebas kendaraan pada Sabtu (4/5/2024). Setelah sebelumnya program tersebut diberi nama Braga Free Vehicle, Pemkot Bandung resmi meluncurkan nama baru, yakni Braga Beken. Program ini diberlakukan setiap hari Sabtu dan Minggu.

PJ Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono berharap penamaan Braga Beken ini dapat mengembalikan keindahan, keaslian, dan pesona Jalan Braga.

Dalam beberapa aspek, program ini dinilai memberikan dampak positif. Pasalnya, dengan diberlakukannya Braga Beken dapat mengurangi kemacetan di sekitar Jalan Naripan. Hal tersebut menjadi bukti konkret dalam meningkatkan kualitas hidup warga.

Dalam mewujudkan program Braga Beken ini, Pemkot Bandung menyediakan 11 kantong parkir untuk memudahkan akses. 11 kantong parkir yang disediakan dapat diakses secara gratis. Hal ini bertujuan untuk mengurangi pungli yang kerap terjadi.

Bagi pengelola parkir, hal tersebut menuai pro kontra. Pasalnya, dengan diberlakukannya Braga Beken, beberapa petugas parkir ada yang merasa diuntungkan dan dirugikan karena kehilangan mata pencahariannya.

Seorang pemilik lahan parkir, Yayan, menyatakan merasa diuntungkan dengan adanya program ini.


"Biasanya parkir kan di braga, pindah lah, kesini. Emang ada untungnya juga, bagi kami sebagai pengelola lahan parkiran, ada kenaikan sekian persen," tuturnya.

Dalam pengelolaannya, Yayan tidak melibatkan orang baru, termasuk juru parkir yang sebelumnya mengelola parkiran di Jalan Braga.

"Lahan parkir dikelola oleh putra daerah, jadi tetap kami di sini, nggak ada orang dari luar."

Sementara itu, bagi salah seorang yang sebelumnya mengelola parkiran di Jalan Braga, Asep, menyatakan keluhannya terkait program ini.

"Kalau bisa mah sebulan sekali aja, jangan seminggu sekali, soalnya saya jadi nggak ada pemasukan," pungkasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun