Mohon tunggu...
Siti Ena Aisyah Simbolon
Siti Ena Aisyah Simbolon Mohon Tunggu... Mahasiswa

Sebagai media belajar untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kearifan Lokal Itak Pohul-Pohul

22 Juni 2022   11:46 Diperbarui: 22 Juni 2022   11:58 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KEARIFAN LOKAL ITAK POHUL POHUL

Warisan budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat Tapanuli Selatan, Mandailing Natal dan Padangsidimpuan adalah itak pohul-pohul. Itak pohul pohul merupakan makanan khas yang terbuat dari tepung beras, gula aren, kelapa dan garam. Itak pohul-pohul sendiri berasal dari bahasa mandailing, yang terdiri dari dua kata yaitu itak artinya kue dan pohul artinya menggenggam.

Itak pohul-pohul merupakan makanan tradisional yang masih dilestarikan sampai saat ini. Makanan ini merupakan salah satu makanan para raja. Itak pohul-pohul merupakan makanan khas yang biasa disajikan untuk acara syukuran dan acara pernikahan. Itak pohul-pohul mempunyai rasa yang manis dan gurih. Cara pembuatannya sangat mudah yaitu mencampur semua bahan yang terdiri dari tepung beras, gula aren yang telah di iris-iris dan garam secukupnya. Setelah tercampur rata, kemudian dibentuk dengan menggenggam bahan yang diaduk rata. Cara penyajiannya juga terdiri dari dua, yaitu langsung dimakan mentah dan mencampurnya dengan air santan atau dikukus selama 15-20 menit.

Bahan dan cara pembuatan itak pohul-pohul sangat mudah untuk didapatkan dan dikerjakan. Bukan hanya itu, bahan--bahan yang terkandung dalam itak pohul-pohul juga memiliki filosofi, tepung beras sebagai bahan utama mempunyai warna putih bersih yang menggambarkan hati yang tulus. Gula aren yang menciptakan rasa manis pada itak pohul-pohul memberi arti terwujudnya keharmonisan. Garam sebagai tanpa kesiapan dalam menghadapi persoalan yang ada.

Tidak hanya bahan-bahan yang mempunyai filosofi, kepalan tangan yang ada pada itak pohul-pohul juga menyimbolkan, hatihasilima yang mempunyai arti lima waktu penting dalam budaya batak

Poltak mata niari (saat matahari terbit)

Pangului (pagi hari)

Hos ari (tengah hari)

Giing ari (jelang sore)

Bot ari (matahari terbenam)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun