Mohon tunggu...
Siti Damayanti
Siti Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi jalan-jalan, belanja, berenang, dan berenang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjelaskan Perbedaan dan Persamaan Marxisme dan Marxisme Klasik

5 November 2024   21:02 Diperbarui: 5 November 2024   21:05 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Marxisme 

Marxisme adalah teori sosio-ekonomi dan politik yang dikembangkan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels. Teori yang melihat sejarah sebagai hasil dari konflik kelas antara kaum pemilik alat produksi (borjuis) dan pekerja (proletar), yang bertujuan untuk membebaskan kelas pekerja dari penindasan kapitalis melalui revolusi untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas. Marxisme juga mengkritik kapitalisme yang dianggap menciptakan ketidakadilan dan eksploitasi, serta memandang bahwa perubahan menuju sosialisme dan akhirnya komunisme akan mewujudkan kesetaraan bagi semua orang.

Pengertian Marxisme Klasik 

Marxisme adalah teori sosio-ekonomi dan politik yang dikembangkan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels. Marxisme melihat sejarah sebagai hasil dari konflik kelas antara kaum pemilik alat produksi (borjuis) dan pekerja (proletar). Teori ini bertujuan untuk membebaskan kelas pekerja dari penindasan kapitalis melalui revolusi untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas. Marxisme juga mengkritik kapitalisme yang dianggap menciptakan ketidakadilan dan eksploitasi, serta memandang bahwa perubahan menuju sosialisme dan akhirnya komunisme akan mewujudkan kesetaraan bagi semua orang.

Marxisme dan Marxisme Klasik pada dasarnya berasal dari teori sosial yang sama, yaitu pemikiran Karl Marx dan Friedrich Engels, namun ada beberapa perbedaan dalam penekanan dan pengembangannya, diantaranya:

Persamaan Marxisme dan Marxisme Klasik

1. Teori dasarnya, karena keduanya didasarkan pada gagasan utama Marx tentang materialisme historis, yang melihat sejarah sebagai perjuangan kelas antara kaum borjuis (pemilik alat produksi) dan proletar (kelas pekerja).

2. Adanya kritik kapitalisme, antara Marxisme dan Marxisme Klasik sama-sama mengkritik sistem kapitalis yang dianggap menindas kelas pekerja dan menghasilkan ketidakadilan sosial serta ekonomi.

3. Menciptakan perubahan, keduanya menginginkan perubahan sosial dan politik melalui revolusi kelas pekerja, yang akan menggulingkan kapitalisme dan menggantinya dengan sosialisme sebagai tahap awal menuju komunisme.

Perbedaan Marxisme dan Marxisme Klasik

1. Perkembangan dalam pemikiran: Marxisme Klasik lebih pada teori asli yang dikembangkan oleh Marx dan Engels. Sementara itu, Marxisme telah berkembang dan mengalami berbagai interpretasi dan modifikasi, misalnya oleh pemikir seperti Lenin, Trotsky, Gramsci, dan Althusser, yang menambahkan konsep-konsep baru sesuai konteks zamannya.

2. Pendekatan untuk memahami dan menerapkan teori ini, Marxisme modern lebih berusaha menyesuaikan analisis Marxisme dengan kondisi masyarakat modern yang lebih kompleks. Sementara Marxisme Klasik cenderung fokus pada pendekatan yang lebih ortodoks atau sesuai ajaran awal.

3. Teoritis, Marxisme Klasik cenderung lebih fokus pada analisis ekonomi sebagai dasar perjuangan kelas. Sementara Marxisme modern bisa lebih memperhatikan aspek-aspek lain, seperti budaya, ideologi, dan hegemoni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun