Berbicara tentang sastra pastinya tidak lepas dari nuansa puitis.Bagaimana dengan kisah yang sangat inspiratif ini dan khusunya untuk para perempuan dan pastinya sangat bermanfaat jika kita menyimak dari kisah yang ku juluki putri sastra berjiwa karate.Bagaimana bisa ada julukan putri sastra berjiwa karate? Ya di bisa-bisa in dan di ada-ada in aja ya guys...Siapa lagi kalau bukan Royyi Muwaffa Mahasiswi dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta,yang akrab di sapa Oyi.Oyi ini saat ini sedang kuliah di UIN SUKA menggambil jurusan Sastra Bahasa Arab dan masih semester satu.
Saat di tanya tentang sastra memang dia sangat suka yang bersangkutan tentang sastra,apalagi bahasa arab.Karena menurut Oyi bahasa arab itu sangat menyenangkan untuk di pelajari,dan bahasa arab itu seperti ada tantangan tersendiri bagi dia yaitu untuk selalu berfikir,sama seperti bahasa inggris yang ada jenis structurnya di bahasa arab pun juga ada.
Awal singkat cerita sebelum dia ambil studi S1 sastra bahasa arab dia juga pernah mendaftar studi di luar negeri yaitu Universitas Al-Azhar di kota Kairo,Mesir dan dia pun di terima di Universitas Al-Ahzar tersebut,tetapi ada sebuah kendala yang membuat dia tidak mengambil studi di Mesir tersebut di karenakan faktor ekonomi.Tetapi semangat juangnya tentang pendidikan juga sangat pantas di ancungi jempol,dia begitu berprestasi dalam masalah bahasa arab,berbagai lomba mengenai bahasa arab dia lah juaranya,semisal lomba debat antar madrasahnya dulu.
Tetapi dia juga mempunyai harapan yang sangat besar mengenai studi di luar negeri,saat dia bercerita bahwa tentang masalah studi luar negeri dia masih punya harapan yaitu jika nanti sudah menginjak di semester lima nanti akan ada sebuah pertukaran anatar pelajar ke luar negeri bagi yang berprestasi dan yang mendapat IPK di atas 3,5 dan pastinya yang coumlaude akan di kirim ke luar negeri.Setidaknya- tidaknya dia masih punya harapan mengenai studi luar negeri dan mungkin awalnya dia tidak bisa studi di luar negeri di karenakan ekonomi. Tetapi dia akan meraihnya melalui sebuah prestasi.
Itu mengenai tentang perjalanan akademiknya,bagaimana mengenai karate? Dia di kampus juga aktif mengikuti sebuah organisasI seperti UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa yaitu INKAI singkatan dari Institut Karate do-Indonesia.Singkat cerita dia pernah mengikuti kegiatan karate saat masih kelas sepuluh dan vacum ketika kelas tiga dengan alasan fokus dengan UN.Dia juga bercerita kalau dulu sempat tidak di beri dukungan oleh orang tuannya.Dan dia juga membuktikan bahwa dengan karate selain menghasilkan sebuah prestasi tapi juga bisa menghasilkan sebuah rupiah alias uang.Pasalnya karatae adalah sebuah hobi yang sangat berarti baginya karena dengan karate menurutnya bahwa dia ingin menunjukkan bahwa perempuan itu tidak lemah,perempuan itu tidak seharusnya selalau bergantung pada kaum laki-laki,dan begitu tegas saat dia mengucapkannya.
Perasaan susah senang dia jalani dengan ikhlas,pasalnya di awal perkuliahan ini dia juga dintunjuk untuk mewakili fakultasnya yaitu Adab dan Budaya,saat perlombaan antar fakultas dia pun meraih juara tiga,bagi dia meskipun hanya tingkat fakultas setidaknya dia bisa membawa nama harum fakultasnya dan nantinya rencana akan ada lomba mengenai karate di bulan Januari tingkat Jurda di kota Semarang.
Itulah singkat cerita dari kisah Oyi untuk para perempuan muda untuk selalu berkarya dan harus menjadi perempuan yang kuat.Karena bagi dia semua orang mempunyai hobi dan bakat yang berbeda-beda dan untuk terus mengembangkannya selama itu yang terbaik untuk kita.Bukan hanya menyukai sastra yang terkesan puitisnya atau lemah lembut nan manja tetapi jiwa hatinya yang kuat mengenai karate itulah pilihan hidupnya untuk selalu menjaga diri,melawan kelemahan dan juga mandiri.!!!
          Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H