Mohon tunggu...
Siti Chalimatus Sadiyyah
Siti Chalimatus Sadiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Memiliki hobi membaca dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara Asyik Tingkatkan Minat baca Anak Melalui Sastra Tradisional Cerita Rakyat

2 Desember 2024   09:38 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:18 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era perkembangan teknologi, tingkat ketertarikan anak-anak terhadap aktivitas membaca sangatlah rendah menjadi perhatian cukup besar. Hal tersebut menjadi tantangan bagi pendidik dan orang tua dalam upaya meningkatkan minat anak pada kegiatan membaca. Perkembangan teknologi modern yang sangat pesat seperti video game dan media sosial, menjadikan kebiasaan membaca sering terabaikan. Banyak yang khawatir bahwa layar gadget dan permainan digital semakin menjauhkan anak-anak dari dunia literasi. Namun, ada satu cara yang tak lekang oleh waktu untuk menumbuhkan minat baca pada anak, yaitu melalui sastra tradisional seperti cerita rakyat. Sastra tradisional memiliki keunikan tersendiri yang dapat memikat anak-anak sekaligus melestarikan warisan budaya. Cerita rakyat tidak hanya menarik karena kaya akan kisah-kisah moral dan nilai budaya, tetapi juga menjadi media yang menghibur sekaligus mendidik.

Mengapa Penting Tingkatkan Minat Baca Anak?

Minat baca anak memiliki peran penting dan perlu ditingkatkan karena membaca merupakan kemampuan dasar yang penting dalam perkembangan akademis dan pribadi mereka. Membaca merupakan kegiatan yang memiliki banyak manfaat, baik dalam aspek kognitif maupun emosional. Kegiatan ini bukan hanya tentang mengenali kata-kata, tetapi juga melibatkan pemahaman mendalam terhadap makna yang terkandung dalam tulisan tersebut. Berikut dampak positif kebiasaan membaca pada perkembangan anak:  

  • Meningkatkan keterampilan berbahasa
  • Memiliki pengetahuan atau wawasan yang luas
  • Meningkatkan konsentrasi
  • Membentuk karakter dan moralitas

Melalui membaca cerita, misalnya sastra tradisional cerita rakyat dapat membantu anak-anak membentuk karakter yang baik dan memahami nilai moral yang ada pada cerita dan diterapkan dalam keseharian mereka. Bagaimana sastra tradisional cerita rakyat dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan minat baca anak-anak? Simak pembahasannya berikut ini!

Apa itu Sastra Tradisional?  

Sastra merupakan bentuk ekspresi manusia yang disampaikan dengan bahasa, baik lisan maupun tulisan. Tradisional dalam hal ini, berarti bahwa mentradisi atau turun temurun, tidak diketahui asal-usulnya dan diceritakan dari generasi ke generasi. Sastra tradisional adalah adalah bentuk ekspresi budaya yang disampaikan atau diungkapkan dengan bahasa serta diwariskan secara turun-temurun. Ciri-ciri sastra tradisional yang membedakan dengan sastra modern yaitu:

  • Anonim, artinya tidak diketahui pengarangnya
  • Bersifat turun temurun
  • Menekankan pada pesan moral
  • Bersifat dinamis, dapat berubah sesuai konteks masyarakat
  • Mencerminkan budaya masyarakat tradisional  

Sastra tradisional mencakup berbagai jenis karya sastra yang beragam, beberapa jenis sastra tradisional diantaranya yaitu cerita rakyat, legenda, fabel, hikayat, puisi, pantun, dan lain-lain. 

Apa itu Cerita Rakyat?

Kisah yang berkembang dan tumbuh di tengah masyarakat pada masa lampau, kemudian secara turun-temurun diteruskan dari generasi ke generasi berikutnya dinamakan cerita rakyat. Cerita rakyat merupakan bagian penting dari tradisi budaya karena mencerminkan kehidupan, nilai moral dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat pada zamannya. Setiap cerita rakyat, memuat pesan moral atau pelajaran hidup yang relevan. Cerita rakyat menjadikan sarana efektif dalam menyampaikan nilai moral kepada generasi muda. Cerita rakyat merupakan cerita yang menggambarkan budaya masyarakat yang diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi, dengan tujuan menyampaikan pesan moral (Novia L, dkk, 2023). Selain itu, keberagaman cerita rakyat di berbagai daerah juga menggambarkan betapa kaya dan uniknya warisan budaya sebuah bangsa.

Sebagai contoh, cerita seperti Lutung Kasarung dari Jawa Barat, Roro Jonggrang dari Yogyakarta, atau Malin Kundang dari Sumatra Barat, memiliki karakteristik masing-masing yang mencerminkan budaya lokal. Selain contoh tersebut, masih banyak lagi contoh dari cerita rakyat, seperti Keong Emas, Sangkuriang, Bawang Merah dan Bawang Putih, Cinde Laras, Ande-Ande Lumut, Si Pitung, dan masih banyak lagi. 

Mengapa Cerita Rakyat Cocok untuk Meningkatkan Minat Baca Anak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun