Mohon tunggu...
Sitibadriyatul Hasanah
Sitibadriyatul Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Siti badriyatul hasanah hobi saya berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Ekofenimisme Pemberdayaan Perempuan Terhadap Pertanian Dalam Peduli Lingkungan

14 Mei 2024   21:10 Diperbarui: 14 Mei 2024   21:30 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekofeminisme adalah perspektif yang menggabungkan feminisme dengan kesadaran lingkungan, mengakui hubungan antara penindasan terhadap alam dan penindasan terhadap perempuan. Dalam konteks pemberdayaan perempuan terhadap pertanian, pendekatan ekofeminis mempromosikan praktik pertanian yang ramah lingkungan sambil memberdayakan perempuan dalam proses tersebut.

Pemberdayaan perempuan dalam pertanian yang berkelanjutan dan peduli lingkungan dapat mencakup beberapa aspek, seperti:

1. Mendukung akses perempuan terhadap sumber daya pertanian, seperti lahan, air, dan benih yang berkualitas.

2. Mempromosikan teknik pertanian organik dan berkelanjutan yang mengurangi penggunaan pestisida dan bahan kimia berbahaya.

3. Memberikan pelatihan dan pendidikan kepada perempuan tentang praktik-praktik pertanian yang ramah lingkungan dan efisien.

4. Mendorong partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan terkait pertanian dan pengelolaan sumber daya alam.

5. Memfasilitasi akses perempuan terhadap pasar pertanian yang adil dan berkelanjutan, sehingga mereka dapat meningkatkan pendapatan mereka dan memperkuat posisi mereka dalam tanggung jawab keluarga dan komunitas.

Dengan menerapkan pendekatan ekofeminis dalam pemberdayaan perempuan terhadap pertanian, kita dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih adil, berkelanjutan, dan peduli lingkungan, sambil memberikan peran yang lebih kuat kepada perempuan dalam menjaga dan mengelola sumber daya alam.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, bisa dilakukan dengan menerapkan praktik pertanian berkelanjutan yang memperhatikan keseimbangan ekologi dan pemeliharaan tanah. Ini melibatkan penggunaan teknik organik, konservasi air, dan penggunaan pupuk organik alami. Selain itu, praktik pertanian ramah lingkungan seperti agroforestri dan rotasi tanaman juga bisa membantu mempertahankan kesuburan tanah dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun