Melalui tema Groundwater: Making the invisible visible pada Hari Air Sedunia tahun 2022 ini, masyarakat dunia diharapkan dapat lebih menjaga dan melestarikan air tanah. Saatnya membuat yang tak terlihat menjadi terlihat (air tanah) dengan melakukan beberapa langkah sederhana berikut ini:
1. Melindungi lingkungan sumber air tanah
Perlindungan yang dimaksudkan adalah dengan menjauhkan faktor-faktor pencemaran air seperti sampah dan zat kimia dari lingkungan sumber air tanah.
2. Melakukan konservasi air tanah
Hal ini dapat dilakukan melalui pembuatan sumur resapan. Sumur tersebut berfungsi sebagai resapan air hujan sehingga air hujan akan terserap lebih cepat ke dalam tanah dan tidak menimbulkan genangan di permukaan. Selain itu, sumur resapan juga bisa menjadi cadangan air ketika musim kemarau.
3. Tidak menimbun sampah di dekat sumber air tanah
Menimbun sampah di dekat sumber air tanah bisa merusak kebersihan air tanah. Hal ini karena saat timbunan sampah terkena air, maka air hujan akan membawa kotoran-kotoran yang kemudian terserap ke dalam tanah. Pada akhirnya air tanah bisa saja mejadi keruh dan berbau tidak sedap.
4. Menggunakan air tanah secara bijak
Penggunaan air tanah secara berlebihan mampu mengancam kelestarian air. Oleh karena itu, perlu dilakukan penghematan air yang dapat dimulai dari rumah sendiri seperti menutup keran setelah digunakan, bijak menggunakan air untuk mandi dan mencuci, serta lain sebagainya.
5. Mengurangi penggunaan zat kimiawi
Bahan kimia yang larut di dalam air bisa terserap ke dalam tanah yang akhirnya akan mencemari sumber air tanah. Apabila sudah tercemar oleh zat kimia, maka air tanah sudah tidak dapat digunakan lagi. Oleh karena itu, zat kimia perlu dikurangi penggunaannya.