Penambangan Batu Bara Ilegal di Sebulu Merusak Jalan dan Meresahkan Masyarakat
Kecamatan Sebulu di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, kembali menjadi sorotan karena maraknya aktivitas penambangan batu bara ilegal. Kegiatan tambang ilegal ini tidak hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur jalan yang menjadi akses utama warga.
Warga Desa Sebulu Modern mengeluhkan kerusakan jalan akibat truk-truk pengangkut batu bara yang melintas secara intens. Jalan yang tadinya mulus dan beraspal kini menjadi berlubang, berdebu, dan licin saat hujan. Hal ini membuat warga kesulitan untuk beraktivitas, terutama anak-anak yang harus pergi ke sekolah.
Selain kerusakan jalan, aktivitas tambang ilegal juga menimbulkan polusi debu yang mencemari lingkungan. Debu batu bara yang beterbangan di udara dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit pernapasan.
Pemerintah daerah setempat telah mengeluarkan imbauan agar aktivitas tambang ilegal dihentikan. Namun, imbauan tersebut tampaknya tidak diindahkan oleh para penambang. Aparat penegak hukum pun telah melakukan beberapa kali razia, namun hal ini tidak cukup untuk memberantas tambang ilegal di Sebulu.
Masyarakat Sebulu berharap agar pemerintah daerah dapat mengambil tindakan tegas untuk menghentikan aktivitas tambang ilegal ini. Mereka juga meminta agar jalan yang rusak akibat tambang ilegal segera diperbaiki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H