Judul : Tanah Para Bandit
Penulis : Tere LiyeÂ
Penerbit : Sabak Grip
Tahun terbit : Februari 2023
Tebal : 433 halamanÂ
Novel Tanah Para Bandit karya penulis best-seller Tere Liye, kali ini mengangkat novel yang bergenre sosial, ekonomi dan politik. Novel ini sedikit banyaknya mengungkap sisi gelap sebuah institusi negara dan sangat relate dengan peristiwa-peristiwa yang saat ini sering diberitakan di media sosial, seperti pembunuhan, korupsi, penyelundupan barang ilegal, dan lain sebagainya.
Novel ini menceritakan tentang seorang tokoh perempuan muda bernama Padma, yang telah terlatih fisik, pikiran, maupun mental sejak kecil oleh seorang kakek tangguh bernama Abu Syik. Padma dilatih lompat setinggi mungkin dengan diikatkannya batu di kedua pergelangan kaki, lari secepat hewan buas, bertarung dengan dan tanpa senjata, mempelajari tumbuh-tumbuhan beracun, mengemudi, disodorkan berbagai macam buku dan lain sebagainya.Â
Genap usianya 15 tahun, Padma menjalankan misi pertama dari organisasi bersama Abu Syik yaitu membakar ladang ganja dan membunuh semua pekerja di sana. Misi kedua, Padma dan Abu Syik menghentikan laju mobil-mobil besar pengangkut ganja. Masalahnya, mobil-mobil besar itu justru di kawal oleh Polisi. Ya, mereka adalah polisi-polisi bandit yang melakukan aksinya yang ilegal demi mendapatkan banyak keuntungan.
Waktu terus berlalu, Abu Syik semakin menua, sebelum tutup usia Abu Syik memberi pesan kepada Padma untuk menumui perwakilan organisasi di Ibu kota. Padma mentaati pesan Abu Syik untuk pergi ke Ibu kota, namun setelah sampai ia memutuskan untuk melanjutkan hidupnya sendiri. Padma melakukan berbagai kehidupan yang belum pernah ia dapatkan di Talang, ia hidup di kost-kostan dan menjalankan kehidupan mahasiwa yang ilegal-tidak terdaftar secara resmi, ia dapat masuk kelas perkuliahan di berbagai fakultas yang disukainya.Â
Di Ibu kota inilah terjadi konflik yang kompleks, latar belakang Padma membuat dirinya menjadi seorang Vigilante yang tidak mudah disingkirkan, ia bersama kedua temannya Nina dan Sapti, terlibat dalam aktivitas membongkar bandit kepolisian yang sudah meraksasa dan berkuasa di negeri ini. Para polisi, jaksa, pengacara, bahkan komisaris jendral bekerja di belakang layar, dengan mudah menguasai berbagai unsur negara, mampu menyuap maupun membunuh siapapun yang menghalangi dan melawannya.
Novel ini dikemas oleh pengarang secara lugas dan tidak bertele-tele, sehingga dapat mudah dipahami. Pengarang sukses menggambarkan situasi pertarungan hanya dalam bentuk tulisan. Sayangnya terdapat beberapa bab, ketika Padma dan kedua temannya buntu mencari bukti-bukti bisnis gelap tersebut, hal ini membuat pembaca menjadi bosan, karena penasaran akan cerita selanjutnya. Tetapi setelahnya pembaca dibuat terkejut, karena pengarang menyuguhkan kelanjutan cerita yang tak terduga.
Selain dari segi cerita, karakter setiap tokoh dibangun begitu apik oleh pengarang, Padma yang latihan fisik rutin setiap subuh, jangan ditanya lagi kemampuan bela dirinya, Nina yang selalu berkutik dengan komputernya sebagai hacker, dan Sapti mahasiswa fakultas sastra yang memiliki keahlian dalam pemalsuan dokumen bahkan pemalsuan wajah manusia.
Cover buku yang memiliki daya tarik tersendiri, menggambarkan kekuatan gelap yang membuat calon pembaca penasaran, namun dalam novel ini tidak disertakan daftar isi, hal ini membuat sebagian pembaca bingung dalam mencari halaman.
Sakit yang dirasakan Padma ketika ia latihan bersama Abu Syik kini telah ia pahami, bahwa Abu Syik ingin Padma menjadi sosok yang tangguh dan berani dalam bertindak. Meskipun di kehidupan nyata tokoh seperti Padma nyaris tidak diketahui oleh banyak orang, namun pengarang ingin memberikan gambaran bahwa menjadi seseorang yang benar membutuhkan perjuangan yang besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H