Mohon tunggu...
Siti Atuti
Siti Atuti Mohon Tunggu... Guru - Seorang perempuan yang hobi menulis, memasak, dan berkebun.

Guru Bahasa Indonesia yang suka membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Kompreng

4 Februari 2023   11:48 Diperbarui: 4 Februari 2023   11:58 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bel jam kelima berdentang, bergegas aku menuju kelas 9 G. Kelas yang berada di ujung atas sekolah. Salam kuucapkan, dan satu anak si Fadli yang sering dipanggil Si Kompreng pun menjawab salam dengan  suara cemprengnya. 

Kertas folio garis kubagikan, untuk tugas menulis teks cerita inspiratif. Saat semua anak telah mendapat kertas, tiba-tiba ada terbang kertas yg dilipat jadi burung.  Siapa lagi pelakunya kalau bukan Si Kompreng. 

"Fadli, ini kertas buat nulis, bukan buat mainan!", ucapku dengan nada tinggi.

Fadli hanya melihatku dengan matanya yang besar, seperti melotot.

Pembelajaran pun berlangsung, di sela-sela PBM, ada saja anak yang sibuk bermain HP. Segera kutegur. Fadli pun protes, "Ibu kenapa galak sekali?". "Bu guru galak saja kamu nggak nurut, bagaimana kalau bu guru lemah lembut?". "Tidak ada guru lain yang segalak Ibu". "Oh ya, ibu hanya ingin kalian disiplin", jawabku.

Fadli pun diam, tidak protes lagi. Walau tetap saja belum mau menulis. "Kenapa ibu tidak ceramah dulu? Ibu masuk tiba-tiba kasih tugas". Fadli protes lagi. 

"Kalau saya ceramah, kalian tidak mau dengar".

Sampai bel istirahat kedua berdentang Fadli tetap saja belum mengerjakan tugasnya.

Mendidik memang bukan tugas yang ringan. Mereka muridku punya karakter berbeda-beda yang mesti dihadapi dengan berbagai cara dan kelapangan hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun