Mohon tunggu...
Siti Atuti
Siti Atuti Mohon Tunggu... Guru - Seorang perempuan yang hobi menulis, memasak, dan berkebun.

Guru Bahasa Indonesia yang suka membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Hujan di Halaman

21 Oktober 2022   15:50 Diperbarui: 21 Oktober 2022   21:55 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hujan turun di halaman. Sumber: Pexles.com/Plato Terentev

Hujan turun di halaman 

Sejuk dingin di kulitku yang coklat sawo matang

Tetes-tetesnya mewakili air mata di hati

Sesedih itu bidadari di sana

Hingga hujan tak kunjung reda

Airnya mengalir lewati selokan pinggir jalan

Terus hingga ke sungai kecil ujung desa lanjut ke Sungai Serayu hingga ke samudra luas

Seluas kesabaran 

Selapang dadaku yang terus memaafkanmu hingga ujung waktu

Hujan ku belajar darimu tentang ketekunan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun