Semarang - Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan secara global. Sepertiga dari populasi di dunia sudah tertular penyakit tersebut. Hal ini yang menyebabkan kesehatan yang memburuk diantara jutaan orang setiap tahunnya dan menjadi penyebab utama kedua kematian dari penyakit menular di seluruh dunia. Puskesmas Gunungpati merupakan salah satu Puskesmas yang berada di Kota Semarang dengan luas wilayah terbesar di Kota Semarang. Kasus TBC di wilayah Puskesmas Gunungpati setiap tahun mengalami peningkatan yang tidak signifikan.
Upaya untuk menekan angka penularan Tuberkulosis (TBC) terus digalakkan oleh berbagai pihak, termasuk mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam program PKL SKM Penggerak. Melalui inovasi Program EKSIS yaitu Edukasi Peduli Tuberkulosis, mahasiswa PKL ini melaksanakan edukasi kesehatan di Puskesmas Gunungpati dengan tujuan utama meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait pencegahan TBC.
Program EKSIS diberikan kepada pengunjung Puskesmas Gunungpati yang  berada di setiap ruang tunggu di Puskesmas Gunungpati. Media edukasi yang digunakan yaitu standing banner mengenai penyakit TBC yang berisi penyebab, gejala, penularan, serta pencegahannya. Edukasi ini dirancang agar Puskesmas sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat dapat memberikan edukasi yang menyeluruh kepada masyarakat, bahkan ketika menunggu pelayanan di Puskemas.
Program EKSIS telah berhasil dilaksanakan di Puskesmas Gunungpati sebanyak 2 kali pada Rabu, 21 Agustus 2024 dan mendapatkan respon yang baik dari pengunjung Puskesmas Gunungpati. Dalam program EKSIS juga pengunjung Puskesmas Gunungpati diajak untuk melakukan praktik pencegahan TBC seperti mencuci tangan dengan baik dan benar, cara batuk dan bersin yang benar, etika dalam meludah, dan lain sebagainya. Dalam sesi ini terlihat masyarakat sudah bisa dalam mempraktikkan perilaku pencegahan TBC dengan benar. Sesi terakhir yaitu tanya jawab juga disambut dengan baik oleh pengunjung, terlihat dari beberapa pengunjung yang antusias bertanya mengenai penyakit TBC ini.
"Kegiatan ini banyak manfaate mbak, awale saya itu mikir nek TBC itu penyakit sing ngeri banget mbak, tapi sekarang saya dadi ngerti gimana TBC ini dicegah, jadi sekarang ora usah khawatir meneh", ucap salah satu pengunjung Puskesmas Gunungpati yang mengikuti program EKSIS.
 Menurut hasil diskusi dengan pemegang program TBC di Puskesmas Gunungpati , kasus TBC di wilayah Kecamatan Gunungpati mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar disebabkan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat terkait pencegahan dan pentingnya pengobatan yang tuntas dan stigma terkait TBC yang masih tinggi di masyarakat.
"Pengetahuan masyarakat terhadap penyakit TBC ini belum sepenuhnya baik, masih ada masyarakat yang kurang peduli terhadap penyakit TBC, terkadang ada yang memiliki gejala tetapi tidak langsung memeriksakan dirinya ke Puskesmas, karena tidak di laporkan dengan cepat akhirnya penderita TBC ini memiliki kemungkinan untuk menularkan penyakitnya kepada orang lain. Oleh karena itu, program edukasi seperti ini sangat penting untuk mendorong masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan dan mendukung upaya pencegahan penularan TBC," ujar Programmer TBC Puskesmas Gunungpati.
Â
Program ini mendapat dukungan penuh dari Puskesmas Gunungpati, yang melihat edukasi ini sebagai langkah preventif yang berkelanjutan. Mahasiswa juga melakukan advokasi kepada Kepala Tata Usaha Puskesmas Gunungpati mengenai rekomendasi program yang dapat dilakukan di Puskesmas Gunungpati untuk mencegah panyakit TBC. Rekomendasi yang diberikan yaitu melanjutkan program EKSIS di Puskesmas Gunungpati secara periodik dengan menggunakan media yang lebih bervariasi lagi seperti media digital yang lebih menarik.
Mahasiswa berharap agar Program Edukasi Peduli Tuberkulosis ini dapat menjadi model bagi upaya pencegahan TBC di wilayah lain. Melalui edukasi yang berkesinambungan, masyarakat diharapkan semakin memahami pentingnya pencegahan TBC dan dapat secara aktif berperan dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari penyakit TBC.
Program inovatif ini diharapkan dapat membantu menurunkan kasus TBC, khususnya di wilayah Gunungpati, serta memperkuat kerja sama antara Puskesmas dan masyarakat dalam menjaga kesehatan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H