Mohon tunggu...
Siti Atikah
Siti Atikah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo! Saya adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di Universitas Negeri Semarang Program Studi Kesehatan Masyarakat. Saya aktif dalam dunia kesehatan sebagai seorang promotor kesehatan dan kegiatan sosial lainnya. Menulis merupakan wadah saya dalam mengekspresikan diri saya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cegah Penularan TBC, Mahasiswa PKL SKM Penggerak UNNES Berinovasi dengan Program EKSIS di Puskesmas Gunungpati

2 November 2024   05:18 Diperbarui: 2 November 2024   05:43 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Program EKSIS di Puskesmas Gunungpati/dokpri

Semarang - Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan secara global. Sepertiga dari populasi di dunia sudah tertular penyakit tersebut. Hal ini yang menyebabkan kesehatan yang memburuk diantara jutaan orang setiap tahunnya dan menjadi penyebab utama kedua kematian dari penyakit menular di seluruh dunia. Puskesmas Gunungpati merupakan salah satu Puskesmas yang berada di Kota Semarang dengan luas wilayah terbesar di Kota Semarang. Kasus TBC di wilayah Puskesmas Gunungpati setiap tahun mengalami peningkatan yang tidak signifikan.

Upaya untuk menekan angka penularan Tuberkulosis (TBC) terus digalakkan oleh berbagai pihak, termasuk mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam program PKL SKM Penggerak. Melalui inovasi Program EKSIS yaitu Edukasi Peduli Tuberkulosis, mahasiswa PKL ini melaksanakan edukasi kesehatan di Puskesmas Gunungpati dengan tujuan utama meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait pencegahan TBC.

Program EKSIS diberikan kepada pengunjung Puskesmas Gunungpati yang  berada di setiap ruang tunggu di Puskesmas Gunungpati. Media edukasi yang digunakan yaitu standing banner mengenai penyakit TBC yang berisi penyebab, gejala, penularan, serta pencegahannya. Edukasi ini dirancang agar Puskesmas sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat dapat memberikan edukasi yang menyeluruh kepada masyarakat, bahkan ketika menunggu pelayanan di Puskemas.

Program EKSIS telah berhasil dilaksanakan di Puskesmas Gunungpati sebanyak 2 kali pada Rabu, 21 Agustus 2024 dan mendapatkan respon yang baik dari pengunjung Puskesmas Gunungpati. Dalam program EKSIS juga pengunjung Puskesmas Gunungpati diajak untuk melakukan praktik pencegahan TBC seperti mencuci tangan dengan baik dan benar, cara batuk dan bersin yang benar, etika dalam meludah, dan lain sebagainya. Dalam sesi ini terlihat masyarakat sudah bisa dalam mempraktikkan perilaku pencegahan TBC dengan benar. Sesi terakhir yaitu tanya jawab juga disambut dengan baik oleh pengunjung, terlihat dari beberapa pengunjung yang antusias bertanya mengenai penyakit TBC ini.

"Kegiatan ini banyak manfaate mbak, awale saya itu mikir nek TBC itu penyakit sing ngeri banget mbak, tapi sekarang saya dadi ngerti gimana TBC ini dicegah, jadi sekarang ora usah khawatir meneh", ucap salah satu pengunjung Puskesmas Gunungpati yang mengikuti program EKSIS.
 

Pelaksanaan Program EKSIS di Puskesmas Gunungpati/dokpri
Pelaksanaan Program EKSIS di Puskesmas Gunungpati/dokpri
Menurut hasil diskusi dengan pemegang program TBC di Puskesmas Gunungpati , kasus TBC di wilayah Kecamatan Gunungpati mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar disebabkan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat terkait pencegahan dan pentingnya pengobatan yang tuntas dan stigma terkait TBC yang masih tinggi di masyarakat.


"Pengetahuan masyarakat terhadap penyakit TBC ini belum sepenuhnya baik, masih ada masyarakat yang kurang peduli terhadap penyakit TBC, terkadang ada yang memiliki gejala tetapi tidak langsung memeriksakan dirinya ke Puskesmas, karena tidak di laporkan dengan cepat akhirnya penderita TBC ini memiliki kemungkinan untuk menularkan penyakitnya kepada orang lain. Oleh karena itu, program edukasi seperti ini sangat penting untuk mendorong masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan dan mendukung upaya pencegahan penularan TBC," ujar Programmer TBC Puskesmas Gunungpati.
 
Program ini mendapat dukungan penuh dari Puskesmas Gunungpati, yang melihat edukasi ini sebagai langkah preventif yang berkelanjutan. Mahasiswa juga melakukan advokasi kepada Kepala Tata Usaha Puskesmas Gunungpati mengenai rekomendasi program yang dapat dilakukan di Puskesmas Gunungpati untuk mencegah panyakit TBC. Rekomendasi yang diberikan yaitu melanjutkan program EKSIS di Puskesmas Gunungpati secara periodik dengan menggunakan media yang lebih bervariasi lagi seperti media digital yang lebih menarik.

Mahasiswa berharap agar Program Edukasi Peduli Tuberkulosis ini dapat menjadi model bagi upaya pencegahan TBC di wilayah lain. Melalui edukasi yang berkesinambungan, masyarakat diharapkan semakin memahami pentingnya pencegahan TBC dan dapat secara aktif berperan dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari penyakit TBC.

Program inovatif ini diharapkan dapat membantu menurunkan kasus TBC, khususnya di wilayah Gunungpati, serta memperkuat kerja sama antara Puskesmas dan masyarakat dalam menjaga kesehatan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun