Mohon tunggu...
Siti Asmaul Khusna
Siti Asmaul Khusna Mohon Tunggu... Guru - Guru

Ingin berbagi pengalaman hidup dan pengalaman belajar dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Berdayakan KWT Desa Krandegan melalui Pelatihan Kokedama

21 September 2024   21:29 Diperbarui: 21 September 2024   21:51 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Madiun, 9 Agustus 2024 -- Sebanyak 11 mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 tahun 2024 program studi PGSD Kelas C, Universitas PGRI Madiun, sukses menggelar pelatihan pembuatan kokedama di Balai Desa Krandegan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Kegiatan ini merupakan bagian dari Proyek Kepemimpinan yang digagas oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen Fida Rahmatika Hadi, M.Pd.

Kokedama, seni menanam tanaman dalam bola lumut, dipilih sebagai media untuk memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Krandegan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anggota KWT dalam budidaya tanaman hias kokedama, memperluas pengetahuan mereka tentang perawatan dan pemeliharaan, serta mendorong semangat berwirausaha di bidang tanaman hias yang unik ini.

"Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para anggota KWT. Selain memperoleh keterampilan baru, mereka juga dapat menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis," ujar Vicky Taufik Nur Rochman, salah satu mahasiswa pelaksana kegiatan.

Melalui pelatihan ini, anggota KWT diajarkan teknik pembuatan kokedama mulai dari pemilihan tanaman, persiapan media tanam, hingga cara memadatkan bola lumut. Selain itu, mereka juga diberikan pengetahuan tentang jenis-jenis tanaman yang cocok untuk dijadikan kokedama serta cara perawatannya agar tanaman tetap tumbuh subur.

Dokumentasi Pelaksana Kegiatan/dok. pri
Dokumentasi Pelaksana Kegiatan/dok. pri

"Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap dapat mengembangkan potensi desa kami. Kokedama ini bisa menjadi salah satu produk unggulan desa yang dapat dipasarkan," kata salah satu anggota KWT.

Tim Pelaksana Kegiatan:

  • Addiliya Vida Dewi Zahro
  • Cilvia Nur Wakhidah Ramadhoni
  • Citra Prameswari
  • Kuni Kiromin Baroroh
  • Rhesa Bela Della Putri
  • Richa Firial
  • Siti Asmaul Khusna
  • Vicky Taufik Nur Rochman

Tentang Kokedama

Dokumentasi Pelaksana Kegiatan/dok. pri
Dokumentasi Pelaksana Kegiatan/dok. pri

Kokedama merupakan seni menanam tanaman tanpa menggunakan pot. Tanaman dibungkus dengan bola lumut yang terbuat dari campuran tanah, gambut, dan bahan organik lainnya. Teknik penanaman ini berasal dari Jepang dan semakin populer di berbagai negara karena keindahan dan keunikannya. Kokedama tidak hanya berfungsi sebagai tanaman hias, tetapi juga dapat menjadi media edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan. Di Indonesia kokedama dapat memanfaatkan sabut kelapa sebagai pengganti lumut sebab lebih mudah didapatkan di lingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun