Mohon tunggu...
Siti Asiyah
Siti Asiyah Mohon Tunggu... Seniman - Pendiri https://www.pesanggrahan.de/

Pendiri "Pesangrahan Indonesia e.V https://www.pesanggrahan.de/ Pendiri Bonnindo Band 2016, Siti And Band 2017 https://www.facebook.com/siti.musik/ Pencetus Interkultureller Musik Projekt di Bonn sejak 2017 Pendiri Global Heroes Band 2019 Manager Matahari Band 2021 Penyanyi / Pencipta lagu 2021

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kotekatalk-185, Serunya Nobar Sambil Ngopi di Desa Sukatani Banten

20 Juli 2024   17:16 Diperbarui: 20 Juli 2024   17:19 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hallo semua, zoom kotekatalk yang ke 185 kali ini kita akan membahas tentang Bola. Sesuai dengan Europa cup yang berlangsung belum lama ini. Kali ini narasumber kita Mas Irfan Maulana mengajak kita menengok situasi nobar bersama di desa dia, desa Sukatani Banten yang tidak jauh dari Jakarta. https://www.instagram.com/irfan_maulana0797/.

Doku pribadi 
Doku pribadi 

Ini Mas Irfan Maulana, dia adalah Kompaisner pencinta olah laga.  Dia menceritakan bagaimana Nobar bersama di Desa Sukatani sambil minum kopi. Desa Sukatani dulu itu banyak pesawahan, tapi kini pesawahan itu sudah banyak di bangun perumahan-perumahan penduduk layaknya di desa-desa lain di Indonesia. Dulu di Desa itu terkenal kwalitas berasnya yang sangat baik dan pabrik beras itu pun masih ada, yang mana kemarin nobar di laksanakan di Pabrik tersebut. Yang muat menampung 150 orang lebih.   

Doku Pribadi 
Doku Pribadi 

Sambil menyimak paparan Irfan, partisipan pun bertanya, bagaimana nobar di Sukabumi kemarin. Mbak Gana Stegmann sebagai Moderator pun banyak sekali bertanya tentang apa saja yang dia ingin tanyakan kepada Mas Irfan. Makanan khas apa di desa tersebut dan saat nobar apa ada yang taruhan apa tidak, dan apa ada yang melo karena jagoannya kalah.

Irfan menjelaskan semuanya. Bagaimana situasi nobar di desa Sukatani itu. Desa sukatani itu tidak jauh dari Jakarta, cuma karena ada perbaikan jalan maka yang biasanya butuh waktu satu jam perjalanan, jadinya butuh 2 jam. Saat nobar kan itu malam hari sekitar jam duaan malam, jadi untuk menjaga agar tidak ngantuk, Irfan ngemil biskuit atau goreng-gorengan. Di saat nobar itu kebanyakan pada minum kopi hitam saja. 

Doku Pribadi 
Doku Pribadi 

Ngak bisa membayangkan bagaimana orang-orang Indonesia nonton pertandingan sepak bola di malam hari, dimana kalau di europa usai nonton orang-orang bisa tidur, di Indonesia usai nonton sudah subuh, ada yang punya waktu cuma sebentar untuk tidur sebelum pulang kerja. Ada yang memilih nonton lewat steaming saja karena harus focus kerja. 

Seru sekali rasanya Nobar bareng seperti ini, momen-momen special juga saya rasa bagi masyarakat di seluruh dunia. Di desa Sukatani ada juga yang saat itu taruhan, cuma hasil kemenangan taruhan itu buat mentraktir kopi teman-temannya. Ada juga yang melo menangis karena jagoannya kalau seperti Mas Irfan sendiri sempat menangis sedih, tapi mau bagaimana. Saat dia kerja di kantornya pun masih banyak yang menyindir urusan-urusan Bola selang beberapa hari sesudahnya. Tapi mau bagaimana karena kenyataannya Engris kalah. 

Irfan Maulana tidak cuma pencinta bola dan main bola tapi dia juga main bad minton. Jadi pession dia memang olah raga. 

akhirnya berakhirlah zoom kita hari ini, selamat berakhir pekan dan jumpa lagi di Zoom selanjutnya.

Bonn 20.07.2024

Siti Asiyah  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun