Mohon tunggu...
Siti Asiyah
Siti Asiyah Mohon Tunggu... Seniman - Pendiri https://www.pesanggrahan.de/

Pendiri "Pesangrahan Indonesia e.V https://www.pesanggrahan.de/ Pendiri Bonnindo Band 2016, Siti And Band 2017 https://www.facebook.com/siti.musik/ Pencetus Interkultureller Musik Projekt di Bonn sejak 2017 Pendiri Global Heroes Band 2019 Manager Matahari Band 2021 Penyanyi / Pencipta lagu 2021

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kotekatalk-181 "Pengalaman Idul Adha di Jerman"

27 Juni 2024   08:30 Diperbarui: 27 Juni 2024   08:46 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hallo sobat-sobat semua bertemu kembali dengan tulisan-tulisanku yang kali ini tulisan Kotekatalk-181. Sudah sejauh ini kita melangkah dan thema kali ini adalah pengalaman Idul Adha di Jerman terutama di kota Bonn dimana aku berada.   

Doku Kotekatalk 
Doku Kotekatalk 

Sebelum Acara di mulai Mbak Gana memutarkan video yang sudah aku unggah di Intragram,  video tentang Idul Adha di Bonn.

https://www.instagram.com/p/C8fdDaoIwEx/. 

Doku Pribadi 
Doku Pribadi 

Untuk memudahkan acara, Mbak Gana langsung mempertanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sudah di siapkan agar themanya tidak ngalor ngidul. 

Pertanyaan:
1. Apa kabar? Apa kesibukan mbak terakhir?
2. Kabarnya mbak ikut perayaan Idul Adha di jerman siapa yg mengorganisir?
3. Siapa yg diundang?
4. Apa syarat datang harus bawa makanan?
5. Apa saja hidangan yg disajikan? Apa makanan favoritmu? Minumannya?
6. Ada pemotongan hewan?
7. Bagaimana susunan acaranya?
8. Bagaimana rasanya ikut Idul Adha di jerman dibanding di Indonesia?
9. Bagaimana kesan masyarakat jerman atas perayaan kurban? Banyak masyarakat yg jadi vegetarian dan ngga suka kalo hewan disembelih, Kasihan dll... 

Doku Pribadi 
Doku Pribadi 

Aku menjawab satu persatu untuk mempersingkat cerita aku langsung cerita, kesibukanku akhir-akhir ini ya seperti biasa sering konser sana sini, karena sebagai seniman gitu critanya. Na untuk masalah peringatan Idul Adha di Bonn sangat seru tentunnya. Yang organisir itu Indonesia Muslim Bonn. Dan yang di Undang itu yang di utamakan orang-orang Bonn dulu baru kalau masih ada tempat yang dari luar juga boleh mengikuti acara nya.     

Doku Pribadi 
Doku Pribadi 

Untuk masalah makanan itu semua sudah di Atur sama ketua PMB (Pengajian Muslimah Bonn) yaitu Mbak Lia Keil. Jadi masalah makanan sudah ada yang mengorganisir nya, siapa bawa apa dan berapa jumlahnya. Untuk para jamaah di sarankan membawa piring dan alat-alat yang di butuhkan untuk masing-masing jamaah . 

Doku Pribadi Mbak Lia Keil,Mbak Lenny, aku dan Mbak Arah.  
Doku Pribadi Mbak Lia Keil,Mbak Lenny, aku dan Mbak Arah.  

Ibu-ibu muslimah Bonn sangat rajin-rajin sekali, kerjaanya sat set wat wet organisir konsumsi untuk makan banyak orang dan acara-acara besar dengan cepat bisa menggerakkan Ibu-ibu Bonn untuk cepat bergerak. Mereka organisir hidangan-hidangan yang mau di sajikan, menunya apa dan berapa banyaknya. Jadi sajian makanan untuk Idul Adha kemarin itu ada gulai kambingnya. Minumannya itu jus, air dan yang ngak banyak merepotkan. 

Doku Pribadi 
Doku Pribadi 

Menu makanannya bermacam-macam. Ada menu utama, ada buah, ada krupuk, ada nyamian, komplit. Susunan acara ya sebelum acara di mulai tentu saja gema takbir terus di suarakan, usai itu kita sholat bersama dan kita mendengarkan kotbah, dan usai itu acra ramah taman dan makan bersama. Acaranya singkat padat dan menyenangkan. 

Doku Pribadi 
Doku Pribadi 

Sebelum acara di lanjutkan, Mbak Gana bertanya lebih lanjut lagi bagaimana kesan masyarakat Jerman tentang hal ini. Yaitu tentang penyembelihan korban. Dan bagaimana rasanya ikit idul Adha di Jerman di bandingkan dengan di Indonesia.

Aku lanjutkan menjawab satu persatu pertanyaan itu, untuk kesan Masyarakat Jerman ya baik-baik saja karena di Jerman untuk orang Indonesianya itu banyak yang berkorban berupa uang yang di kirimkan ke Forkom Forum komunitas muslim Jerman yang di salurkan ke Indonesia. Jadi pemotongan Korban atau binatang pun ada cara dan syaratnya. Tidak ada pemotongan hewan itu yang di lakukan di tempat umum, dimana orang-orang dan anak kecil pun bisa melihatnya. Na disitu perbedaan sholat Idul adha di Jerman dan di bandingkan dengan di Indonesia, yaitu kalau di Jerman khusus Indonesia muslim Bonn, tidak ada penyembelihan binatang kalau di Indonesia usai sholat Idul Adha ada penyembelihan binatang korban tersebut yang akhirnya dagingnya di bagi-bagikan ke masyarakat sekitarnya.

Doku pribadi 
Doku pribadi 

Sebelum acara Zoom selesai Mbak Gana mencoba bertanya kepada partizipan tentang bagaimana acara Idul Adha di tempat mereka. Ada Farisa dari Aceh menceritakan bagaimana acara Idul Adha di aceh. Dimana dia sebagai panitia Korban, maka dia mendapatkan daging yang lebih dari pada yang lainnya karena dia banyak bekerja dari awal sampai selesai. Ada Pak Bahrudin yang ada di banjarmasir yang juga menceritakan bagaimana suasana idul Adha di sana. Pada intinya kebersamaan itu indah dan apapun bentuknya acara idul adha adalah sangat menarik sekali karena di rayakan setahun sekali. 

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di acara selanjutnya. 

Bonn 27.Juni 2024

Siti Asiyah            

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun