Hallo semua, hari ini aku di minta ngisi acara #kotekatalk176 untuk menceritakan pengalaman kerjaku di Pantheon Bonn. Aku sudah persiapkan materi presenatsi aku yang ternyata karena ada kesalahan technik tidak bisa di tanyangkan? langsung saja aku cerita pengalamanku kerja disana ya biar kalian bisa menyimaknya tanpa harus menunggu-nunggu. Aku lihat di fotoku bahwa aku belum memakai topi badai yang biasa aku pakai untuk saat ini, tapi aku sudah biasa memakai bunga untuk hiasan rambutku. Disana aku mulai bekerja, kalau bukan itu karena punya teman, aku ngak bakalan kerja karena aku punya anak tiga yang mesti harus aku urus untuk makan malamnya (tradisi makan malam bersama di keluarga kami).Â
Simple saja si awal cerita aku kok sampai bisa kerja disana. Karena Pantheon itu milik teman aku sendiri, dan aku awalnya cuma mau membantu saja di sana saat ada krisis pekerja serta sikond di tempat kerja kurang bagus. Disana aku datang untuk membenahinya. Saat itu tahun 2018, jadi itu sebelum Corona ya? pas lagi masa hot-hotnya acara-acara dan pantheon selalu penuh dengan pengunjung.ÂBegini suasana kalau Pantheon penuh dengan pengunjung, 450 orang penonton bisa masuk ke ruang utama , kalau di ruang kedua 150 orang muat untuk di tampung disana. Â
Na ini gambar ku aku sudah pakai topi, bersama boss pendiri pantheon Herr Rainer Pause dan Artis terkenal Oliver Pocher yang biasa membawa acara di TV Jerman. Pantheon didirikan sejak tahun 1987 oleh Herr Rainer Pause, awalnya letak pantheon ada di pusat kota Bonn, tapi sejak tahun 2016 pindah ke sebrang kota yaitu di Beuel.Â
https://www.youtube.com/watch?v=B9od0nCPwpo&list=RDEMPN7fJizd-4X4rtPuLRgCmw&start_radio=1
Pekerjaanku disana itu tidak lain cuma menjual snack dan minuman untuk para tamu sebelum pertunjukan di mulai, usai itu aku bisa ikutan nonton atau santai-santai yang penting acara berjalan dengan lancar dan sampai acara break, istirahat orang butuh makan dan minuman. Ya begitu saja.Â
Kalau aku kerjanya di bagian Salltheker namanya, tempat snack, ada bagian penata panggung, sound man dan penerima tamu dan ticketing serta service-service untuk tamu-tamu yang datang untuk menonton acara disana.Â
Di samping aku ada cocktail bar, dimana Bartandernya dengan lincar membikin minuman-minuman sesuai dengan kemauan tamu-tamu yang ada.Â