Walau udah lama Topik ini desaku, mana Desamu, tetap saja informasi ini sangat aktuel tidak ada kata terlambat untuk menulis.Â
Ini Desanya Mbak Ganawati  ketua Kotektalk saat ini. Aku kali ini menjadi moderator lagi dengan Narasumber langsung dari Mbak Gana yang tinggal di bukit Teletabi. Tak terasa acara ini adalah acara #kotekatalk168 yang sudah kita tayangkan.  Mari kita simak paparannya :Â
Sebelum membuka pembicaraan kita, Mbak Gana usai menyebut tamu-tamu yang datang di Zoom, dia langsung menunjukan Becak dia yang antik yang jarang orang Indonesia punya di Jerman. Ini Becak beneran dari Indonesia kata Mbak Gana, becak itu di beli di Dsseldorf dimana ada orang yang membeli dari Indonesia dan saat itu Mbak Gana melihatnya.Â
Terus sikat langsung di beli dari pada jauh2 beli Becak di Indonesia. Udah transportnya mahal dan pokoknya barang antik seperti ini jarang kita temukan di Jerman. Becak ini sudah puter-puter di desanya Mbak Gana, sering di pakai untuk acara-acara khusus sebagai alat untuk mempromosikan Indonesia.Â
Aku ingat pertama kenal Mbak Gana, suami Bule dia yang mengenjot becak, Mbak Gana yang naik becaknya. Kayak bendoro soko kraton mana gitu, udah pakai kebaya bersanggul,keren banget pokoknya. Aku masih ingat itu. Lihat Bule ngenjot sepeda saja sudah mmmm, apa lagi pakai baju Batik, kok mau saja dia ya? itu pertanyaanku dulu?Ya mau dong kata Mbak Gana, siapa dulu yang naik Becak. Ono wong ayu naik becak yo seneng sing genjot " ngak terasa capek katanya". Â
Desa Saitingen itu desa yang indah, ada bukitnya jadi ingat bukit Teletabi. Di pagi hari matahari bersinar, terus Teletabi pada duduk di rerumputan sambil main-main dengan kawan-kawannya. Disitu itu lah bukitnya. Bukit itu indah sekali di bulan panas, karena warna rumputnya kuning dengan bunga-bunga yang kuning dan bermekaran. Tidak kebayang indahnya kan?
Ini warna kemuning-kemuning yang ada bayangkan kalau itu bunga, kalau ini warna rumput-rumput yang kering , sawah -sawah yang baru di potong rumput-rumputnya. Memang Indah sekali pemandangannya. Disitu itu lah Mbak Gana tinggal, di negri awan di Bukit Teletabi. Â