Mohon tunggu...
Siti Asiyah
Siti Asiyah Mohon Tunggu... Seniman - Pendiri https://www.pesanggrahan.de/

Pendiri "Pesangrahan Indonesia e.V https://www.pesanggrahan.de/ Pendiri Bonnindo Band 2016, Siti And Band 2017 https://www.facebook.com/siti.musik/ Pencetus Interkultureller Musik Projekt di Bonn sejak 2017 Pendiri Global Heroes Band 2019 Manager Matahari Band 2021 Penyanyi / Pencipta lagu 2021

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Keindahan Bonn dengan Bunga Sakuranya

13 April 2022   00:57 Diperbarui: 13 April 2022   01:10 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KEINDAHAN BONN DENGAN BUNGA SAKURANYA 

 

Setiap awal bulan April menjelang musik semi sepanjang jalan di Altstadt atau kota tua Bonn, dimana-mana pohon ceri terlihat paling spektakuler untuk di lihatnya dan di kunjungi. 

AWAL CERITANYA 

Dulu tahun 1984, pohon ceri dari Jepang di tanam yang bunganya kerap di sebut bunga Sakura. Bunga Sakura di taman di wilayah ini dengan tujuan agar meningkatkan situasi ekologis dan kondisi kota Bonn hidup.  

Akhirnya  di Bonn sampai sekarang ada dua jalan utama di Altstadt atau kota tua Bonn, yaitu di Breitestrasse and Heerstrasse. 

Kini dua jalan ini menjadi tempat yang paling banyak di kunjungi masyarakat, touris dan orang-orang yang sedang mengunjungi kota Bonn, karena keindahannya. Sampai menjadi satu tradisi kalau ke Bonn jangan lupa mampir ke jalan ini di kala waktu pas bunga-bunga sedang bersemi.    

LETUPAN WARNANYA MEMPESONA 

doku pribadi. 
doku pribadi. 

Bunga Sakura yang mempunyai warna merah jambu itu sungguh mempesona, apa lagi kalau pohonnya banyak berjejer-jejer, mbak satu lorong jalan yang sangat indah sekali dengan warna yang merah muda menyala, pohon ceri meletup sungguh indahnya. Praktisnya juga lorong jalan ini ada di samping toko asia, jadi usai belanja atau sebelum belanja kita bisa jalan-jalan, berfoto ria di sepanjang jalan itu. 

 BONN BERSERI 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun