Mohon tunggu...
siti ashfiyah
siti ashfiyah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Perkembangan Penguasaan Bahasa Pada Anak

20 April 2015   14:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:53 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

Memahami Penguasaan Bahasa Anak

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Pendidikan Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu: Imam Mas Arum, M.Pd.

Disusun Oleh:

1.Wiwik Syarifah (115-13-005)

2.Nanik Widayati (115-13-006)

3.Siti Ashfiyah (115-14-028)

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

TAHUN 2015/2016

PEMBAHASAN

1.Konsep Penguasaan Bahasa Anak

Pengertian bahasa sendiri ialah alat yang digunakan manusia untukberkomunikasi dengan cara tertentu kepada sesuatu yang ada dijiwanya, sehingga orang lain mengerti apa yangdimaksu. Kemampuan berbahasa anak tidak diperoleh secara tiba- tiba atau sekaligus, tetapi bertahap. Kemajuan berbahasa mereka berjalan seiring dengan perkembangan fisik, mental, intelektual, dan sosialnya. Perkembangan bahasa anak ditandai oleh keseimbangan suaturangkaianyang bergerak dari bunyi-bunyi atau ucapan yang sederhan menuju tutur kata yang lebih kompleks. Dan dasar utama perkembangan bahasa melalui mendengarkan, melihat, membaca dan menulis.

2Perkembangan Kosa kata Bahasa Anak

Beberapa kemajuan perkembangan bahasa yang mereka alami, seperti (1) penambahan kosakata umum, rata-rata anak kelas satu mengetahui sekitar 20.000 sampai 24.000 kata-kata atau 5 sampai 6 persen dan kata-kata dalam kamus standar, dan pada saat duduk di kelas enam, sebagian besar anak mengetahui sekitar 50.000 kata, (2) pengucapan, kesalahan dalam pengucapan kata-kata lebih sedikit, sebuah kata baru mungkin ketika pertama kali digunakan, diucapkan dengan tidak tepat, tetapi setelah beberapa kali mendengar pengucapan yang benar anak sudah mampu mengucapkannya dengan benar, (3) pembentukan kalimat, pada usia ini sudah hampir semua jenis struktur kalimat, dan secara berangsur-angsur setelah usia sembilan tahun anak mulai menggunakan kalimat lebih singkat dan lebih padat (Huriock, 1990: 152).Menunjukkan perkembangan kosa kata anak sekolah dasar (Tangan, 198S;1989).

3. Tahap-tahap perkembangan bahasa anak.

Berbahasa seseorang pada umumnya melalui beberapa tahap. Dalam hal ini Curran

Membaginya menjadi lima bagian, yaitu:

a.Tahap pertama adalah embryonic stage, merupakan tahap ketergantungan peserta didik terhadap gurunya hampir seratus persen. Pada tahap ini tugas guru adalah mengurangi atau menghilangkan perasaan yang dialami peserta didik seperti ini dengan memberikan bimbingan dan penyuluhan yang memadai. Guru harus memberikan peluang kepada peserta didik untuk mengungkapkan pengalaman berbahasa apa saja yang pernah dilakukannya. Dengan mengemukakan pengalaman apa adanya, perasaan ketergantungan yang tak menentu itu diungkapkan untuk berbagi pengalaman dengan rekan-rekan yang lainnya sehingga akan timbul rasa keberanian untuk menggunakan bahasa yang sedang dipelajarinya.

b.Tahap kedua ialah self-assertion stage, pada tahap ini peserta didik memperoleh dukungan moral dari rekan-rekan senasibnya untuk bersama-sama menggunakan bahasa yang sedang dipelajarinya dan lama kelamaan mereka akan mengembangkan dan menemukan sendiri identitas dirinya. Pada saat inilah peserta didik sudah mulai memberanikan diri dan sedikit demi sedikit melepaskan dari ketergantungan pada guru.

c.Tahap ketiga yaitu birth stage, pada tahap ini peserta didik secara bertahap mengurangi penggunaan bahasa ibunya. Mereka mulai merasakan kebiasaan menggunakan bahasa sasaran dalam hal ini bahasa Indonesia atau bahasa lain yang sedang dipelajari peserta didik sehingga peristiwa semacam ini akan membangkitkan rasa aman di antarasesamerekan-rekan yang lainnya.

d.Tahap keempat ialah reversal stage, pada tahap ini hubungan antara guru dan peserta didik sudah benar-benar terjadi kontak yang memberikan rasa aman, sudah terjalin rasa saling percaya. Dalam kondisi seperti inilah peserta didik lebih aktif mencurahkan gagasannya dalam percakapan yang hidup dan lancar sehingga tidak terasa ada hambatan komunikasi dianatara peserta didik dengan peserta didik juga dengan gurunya.

e.Tahap terakhir adalah independent stage, pada tahap ini peserta didik sudah mampu menguasai semuabahan. Oleh karena itu, peserta didik berusaha untuk memperluas bahasanya, juga aspek social budayanya dari penutur asli atau dar lingkungan masyarakat sekelilingnya, di tempat peserta didik berada.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan penguasan bahasa pada anak.

Peserta didik usia SD/MI senantiasa dihadapkan pada berbagai pengalaman di dalam dan di luar rumah atau sekolah dalam kehidupan sehari-harinya. Anak-anak dengan usia dan tingkat perkembangan kognitif yang sama dan melihat objek yang sama, dapat memiliki persepsi yang berbeda tentang objek tersebut. Ada beberapa faktor yang turut menentukan dan mempengaruhi perkembangan intelek (dalam hal ini pembentukan pengertian dan konsep) anak. Diantaranya adalah sebagai berikut.

1.Kondisi organ pengindraan sebagai saluran yang dilalui indera dalam perjalanannya ke otak (kesadaran). Misalnya konsep benda yang ditangkap atau dipersepsikan anak yang buta warna akan berbeda dengan yang punya penglihatan normal.

2.Intelegensi atau tingkat kecerdasan mempengaruhi kemampuan anak untuk mengerti atau memahami sesuatu.

3.Kesempatan belajar yang diperoleh anak, pengalaman yang dimiliki anak terhadap sesuatu hal itu menentukan cara berfikir mereka.

4.Tipe pengalaman yang didapat anak secara langsung akan berbeda jika anak mendapat pengalaman secara tidak langsung dari orang lain atau informasi dalam buku, film, dan sebagainya.

5.Jenis kelamin, karena pembentukan konsep anak laki-laki atau perempuan sejak kecil telah dilatih dengan cara yang diangga sesuai dengan jenis kelaminnya.

6.Kepribadian anak dalam memandang kehidupan dan menggunakan suatu kerangka acuan berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan berdasarkan 3 - 8 Unit 3 pada penyesuaian diri dan cara pandang anak terhadap dirinya sendiri.

Kesimpulan

1.Penguasaan bahasa merupakan kemampan khas atau khusus yang dimiliki setiap orang dengan cara mengagumkan.

2.Penguasaan bahasa pada anak dipengaruhi usia dan pendidikan yang dijalaninya.

3.Tahap-tahap perkembangan bahasa anak (1) embryonic stage, (2) self-assertion stage, (3) birth stage, (4) reversal stage, dan (5) independent stage

4.Faktor yang mempengaruhi penguasaan bahasa pada anak diantaranya kondisi oragan pengindraan, intelengensi atau tingkat kecerdasan, kesempatan belajar yang diperoleh anak, pengalaman yang didapat anak berbeda-beda, jenis kelamin dimana konsep anak laki-laki dan perempuan itu berbeda dan yang terakhir itu berbedanya kepribadian dan cara pandang setiap anak terhadap sesuatu hal.

Daftar pustaka

Harimurti.1982. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia.

Rahardi,R Kunjana. 2006. Dimensi-Dimeni Kebahasaan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Subyantoro.2011.Pengertian Ketrampilan Membaca Cepat. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Naim, Ngainun.2013.The Power Of Reading.Yogyakarta: Aura Pustaka.

PGMI/IV/UTS/IAIN SALATIGA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun